BANGKOK, KOMPAS.TV - Puluhan pasien ditempatkan di luar rumah sakit yang rusak di ibu kota Myanmar.
Hal ini terpaksa dilakukan karena masih banyak bangunan yang rusak akibat gempa dahsyat pada Jumat, 28 Maret kemarin.
Pihak rumah sakit terpaksa merawat pasien di luar ruangan karena kondisi rumah sakit yang roboh akibat gempa.
Tampak puluhan pasien terbaring di tempat tidur seadanya dengan ditemani beberapa orang di sampingnya.
Di ibu kota Naypyitaw, petugas juga bekerja keras mengeluarkan korban selamat dari bangunan yang roboh.
Sementara itu, layanan listrik hingga internet masih belum bisa digunakan karena rusaknya kabel dan infrastruktur.
Tampak juga beberapa bagian pagoda kuno hancur menjadi puing-puing.
Upaya pencarian korban gempa di Bangkok, Thailand, terus berlanjut hingga malam hari. Petugas menyisir dan membongkar reruntuhan untuk mengevakuasi korban gempa.
Sejumlah alat berat dikerahkan petugas penyelamat dengan bantuan lampu besar untuk mencari korban yang mungkin tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa bermagnitudo 7,7 pada Jumat lalu.
Pihak berwenang kota Bangkok mengatakan jumlah korban tewas yang terkonfirmasi kini menjadi 10 orang. 9 di antaranya ditemukan di lokasi gedung tinggi yang runtuh dalam pembangunan dekat Pasar Chatuchak yang populer di ibu kota, sementara 78 orang masih belum diketahui keberadaannya.
Banyak tempat di Thailand utara melaporkan kerusakan pada bangunan tempat tinggal, rumah sakit, dan kuil, termasuk di Chiang Mai.
Baca Juga: Lebaran Idulfitri 31 Maret 2025-Prabowo Siap Bantu Pemulihan Gempa Myanmar & Thailand [TOP 3 NEWS]
#gempa #thailand #myanmar
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.