Kompas TV nasional hukum

Hasto Kristiyanto Segera Disidang, KPK Tunggu Jadwal dari Pengadilan Tipikor

Kompas.tv - 7 Maret 2025, 22:24 WIB
hasto-kristiyanto-segera-disidang-kpk-tunggu-jadwal-dari-pengadilan-tipikor
PEMERIKSAAN HASTO KRISTIYANTO - Tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR dan perintangan penyidikan eks kader PDI-P Harun Masiku, Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Sekjen PDIP tersebut akan segera diadili. (Sumber: TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN )
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, segera menghadapi persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. 

Pada Jumat (7/3/2025), jaksa penuntut umum (JPU)  resmi melimpahkan berkas perkara Hasto ke pengadilan.

"Ya, jadi sesuai dengan proses tahapannya, hari ini dari pihak penuntut juga menyerahkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta pusat, dan sudah diterima oleh panitera dan tercatat, jadi, tinggal nunggu proses berikutnya," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: KPK Serahkan Berkas Perkara Hasto ke JPU, Bagaimana Kelanjutan Nasib Sekjen PDI-P?

Hasto terjerat dalam dua kasus, yaitu dugaan suap terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024 dan dugaan perintangan penyidikan

Dalam perkara pertama, ia diduga terlibat dalam suap senilai Rp600 juta kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar Harun Masiku bisa ditetapkan sebagai anggota DPR.

Suap itu dilakukan bersama Donny Tri Istiqomah, Harun Masiku, dan Saeful Bahri. Dana tersebut kemudian diberikan kepada Agustiani Tio Fridelina dan Wahyu Setiawan. 

Perkara ini merupakan pengembangan dari kasus yang lebih dulu menjerat Wahyu Setiawan serta Harun Masiku, yang hingga kini masih berstatus buron.

Selain itu, dalam dugaan perintangan penyidikan, Hasto diduga mengarahkan saksi agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya. 

Ia juga disebut memerintahkan seorang penjaga rumahnya, Nur Hasan, untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam ponselnya dalam air dan segera melarikan diri saat operasi tangkap tangan berlangsung.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV/Tribunnews

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x