Kompas TV nasional humaniora

Wakil Ketua DPR Minta Program Cek Kesehatan Gratis Diawasi Ketat, Jangan Sampai Ada Pungli

Kompas.tv - 12 Februari 2025, 05:46 WIB
wakil-ketua-dpr-minta-program-cek-kesehatan-gratis-diawasi-ketat-jangan-sampai-ada-pungli
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta program Cek Kesehatan Gratis diawasi dengan ketat agar bisa berkesinambungan. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat dan berkesinambungan pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG). 

Sehingga tidak ada oknum-oknum yang berusaha mencari keuntungan dari program tersebut.

“Pengawasan harus dilakukan secara terpadu, terutama untuk mengantisipasi tindakan ilegal seperti adanya pungli (pungutan liar) yang justru membebani rakyat,” kata Cucun dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/2/2025). 

Cucun meminta pemerintah pusat terus memantau pelaksanaan CKG hingga ke daerah-daerah terpencil. 

Jangan sampai program ini ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Didaftarkan Cek Kesehatan Gratis, Apa Saja yang Diperiksa?

"Maka pengawasan terhadap teknis-teknis di lapangan harus dilakukan dengan ketat sehingga program CKG betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujarnya. 

Meskipun Kemenkes menyebut seluruh Puskesmas di Tanah Air sudah siap, ia tetap mengimbau setiap daerah harus memastikan semua instrumen dan infrastruktur kesehatan untuk program ini tersedia dengan baik. Termasuk dari sumber daya manusia (SDM).

"Tenaga kesehatan (nakes) harus bekerja dengan SOP yang berlaku, berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya. 

Baca Juga: Ingin Daftar Periksa Kesehatan Gratis tapi Sulit Akses SatuSehat? Ini Solusi dari Kemenkes

“Kita berharap, program CKG dapat membuat masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk bisa hidup lebih sehat. Karena lewat program ini, masyarakat bisa mengantisipasi berbagai penyakit karena skrining kesehatan kini mudah diakses,” tandasnya. 

3 Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis 

Program Cek Kesehatan Gratis telah dimulai pada 10 Februari, baik untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, maupun lansia.

Program ini bisa dilakukan di seluruh Puskesmas di Indonesia dengan berbagai jenis skrining untuk memeriksa kesehatan masyarakat.

Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat.

Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat.

Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu akan diberikan pelayanan medis.

Baca Juga: Periksa Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Berlaku 30 Hari setelah Ulang Tahun

Mengutip laman resmi Kemenkes, ada tiga cara pendaftaran yang bisa dilakukan masyarakat:

1.⁠ ⁠Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile: Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.

2.⁠ ⁠Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567: Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.

Baca Juga: Pengamat Usulkan Efisiensi Anggaran Jangan Hanya untuk MBG, tapi Tukin Dosen ASN hingga Subsidi KRL

3.⁠ ⁠Datang langsung ke Puskesmas terdekat: Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.

Untuk anak-anak usia sekolah, program cek kesehatan gratis ini juga berlaku.

Mulai dari usia 7 hingga 17 tahun, termasuk anak-anak SD, SMP, dan SMA, akan memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di setiap tahun ajaran baru di sekolah.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x