Kompas TV nasional humaniora

Wakil Ketua DPR Minta Program Cek Kesehatan Gratis Diawasi Ketat, Jangan Sampai Ada Pungli

Kompas.tv - 12 Februari 2025, 05:46 WIB
wakil-ketua-dpr-minta-program-cek-kesehatan-gratis-diawasi-ketat-jangan-sampai-ada-pungli
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta program Cek Kesehatan Gratis diawasi dengan ketat agar bisa berkesinambungan. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

Program Cek Kesehatan Gratis telah dimulai pada 10 Februari, baik untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, maupun lansia.

Program ini bisa dilakukan di seluruh Puskesmas di Indonesia dengan berbagai jenis skrining untuk memeriksa kesehatan masyarakat.

Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat.

Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat.

Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu akan diberikan pelayanan medis.

Baca Juga: Periksa Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Berlaku 30 Hari setelah Ulang Tahun

Mengutip laman resmi Kemenkes, ada tiga cara pendaftaran yang bisa dilakukan masyarakat:

1.⁠ ⁠Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile: Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.

2.⁠ ⁠Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567: Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.

Baca Juga: Pengamat Usulkan Efisiensi Anggaran Jangan Hanya untuk MBG, tapi Tukin Dosen ASN hingga Subsidi KRL

3.⁠ ⁠Datang langsung ke Puskesmas terdekat: Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.

Untuk anak-anak usia sekolah, program cek kesehatan gratis ini juga berlaku.

Mulai dari usia 7 hingga 17 tahun, termasuk anak-anak SD, SMP, dan SMA, akan memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di setiap tahun ajaran baru di sekolah.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x