JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Asosiasi Industri UMKM Indonesia Hermawati Setyorinny mengungkapkan kendala yang dihadapi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya golongan mikro untuk menjadi mitra program makan bergizi gratis (MBG).
Menurut penuturan Hermawati, UMKM Mikro ini mengalami kendala menjadi mitra dari program MBG, bahkan sejak awal prosedur pendaftaran secara daring (online).
"Yang sudah masuk di online itu adalah pengusaha kebanyakan kecil menengah ya, tapi yang mikro kan belum termasuk," ujar Hermawati di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (28/1/2025).
"Karena kalau mikro jelas akan sulit untuk masuk ke online itu karena syaratnya CV, PT, yayasan, koperasi, gitu toh, terus bumdes (badan usaha milik desa)," ujarnya.
Baca Juga: Survei CELIOS soal Program MBG: Warga Pilih Daging dibanding Susu, Jangan Dibiayai Utang
Selain itu, syarat dapur juga menjadi kendala bagi para pelaku usaha mikro untuk memenuhi syarat mitra MBG.
"Untuk misalnya 3.000 porsi, mereka harus menyiapkan dapur yang 20 kali 20, nah itu kan tidak memungkinkan," kata Hermawati.
Hermawati menilai persyaratan dapur inilah yang masih menjadi kendala terberat bagi pelaku usaha mikro.
Padahal, para pelaku usaha mikro juga ingin menjadi mitra program MBG.
"Pelaku usaha mikro yang kuliner yang katering kecil-kecil tuh sebenarnya pengin masuk, mereka itu sebenarnya siap," kata Hermawati.
"Hanya saja mereka harus punya, ada kepastian dari pemerintah dibayar berapa hari sekali," ucapnya.
Baca Juga: Ketua Komisi VII DPR Saleh Daulay: Bantuan 500 Juta untuk UMKM Mitra MBG Harus Diawasi
Progam MBG sendiri sudah dilaksanakan sejak Senin (6/1/2025) dan sudah berjalan hampir satu bulan.
Per Rabu (22/1/2025), Presiden Prabowo klaim program ini sudah menjangkau 650 ribu anak di seluruh Indonesia.
"Program makan bergizi kita berjalan, alhamdulillah, kita telah luncurkan tanggal 6 Januari yang lalu, sampai sekarang berhasil melayani 650 ribu anak-anak kita di 31 provinsi," kata Presiden, dilansir Breaking News KompasTV.
Dalam kesempatan sama, Prabowo juga mengungkapkan target program MBG sampai akhir tahun 2025 nanti.
"Untuk Januari sampai April 2025, program ini sasarannya adalah 3 juta anak," ujarnya.
"Bulan April sampai Agustus 2025, akan menuju 6 juta anak," ucap dia.
Lalu di akhir tahun, Presiden Prabowo menargetkan seluruh anak-anak di Indonesia sudah bisa terjangkau program MBG.
"September kita harapkan 15 juta anak, dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makanan bergizi," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.