Prabowo Bicara Soal Penghematan, Tegaskan Kriteria Anggaran yang akan Dilaksanakan, Ada Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara soal penghematan anggaran dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2025) siang. 

Ia menegaskan kriteria anggaran yang akan dilaksanakan. 

"Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja," ujar Prabowo, dipantau dari Breaking News KompasTV. 

"Kedua harus meningkatkan produktivitas," tambahnya. 

Adapun lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan, produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi. 

"Berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat," kata mantan menteri pertahanan itu. 

Baca Juga: [FULL] Pidato Prabowo di Sidang Kabinet Paripurna, Bahas 100 Hari Kerja: Kita Telah Beri Bukti

Prabowo menyebutkan kriteria selanjutnya, yakni mengarah pada swasembada pangan dan energi. 

"Kita harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak lagi impor," ujarnya. 

Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh bergantung kepada sumber di luar negeri. 

"Dalam krisis dunia, tidak ada negara yang akan mengizinkan pangan keluar dari negaranya, ini sudah hukum sejarah," cetus Prabowo. 

Adapun kriteria terakhir anggaran yang akan dilaksanakan adalah harus bisa menghasilkan terobosan teknologi. 

"Berarti pengeluaran investasi untuk sumber daya manusia, untuk pendidikan, untuk sains dan teknologi, ini termasuk sesuatu yang vital dan sesuatu yang harus kita jalankan," papar Prabowo. 

Baca Juga: Analisis Pengamat Hukum soal Hasil Survei Litbang Kompas 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran

Ia juga menegaskan, para pejabat harus mengurangi kegiatan yang bersifat seremoni serta memotong anggaran perjalanan dinas. 

"Perjalanan dinas dikurangi, potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat 20 triliun lebih," ujar Prabowo. 

Dalam kesempatan sama, Presiden Prabowo juga menegaskan kepada seluruh pejabat untuk mengutamakan kepentingan negara dalam tugasnya. 

"Begitu kita sudah disumpah, begitu kita menjabat sebagai pejabat negara, orientasi kita, kepentingan kita, adalah untuk negara," ujarnya. 

Ia juga memberi apresiasi atas kinerja para menteri, termasuk pada Menteri Keuangan dan timnya yang mendapat apresiasi atas kinerjanya menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Saya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Keuangan dengan semua timnya yang telah menyusun APBN dengan baik, dengan cermat, bekerja keras," ucap Prabowo. 

"Karena saya terus-menerus monitor, saya terus-menerus menuntut penghematan, efisiensi, saya menuntut keberanian memotong hal-hal yang tidak esensial," imbuhnya.