Kompas TV nasional humaniora

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Komunitas Lintas Agama Gelar Aksi Peduli Lingkungan

Kompas.tv - 16 Desember 2024, 02:36 WIB
wakil-menteri-keuangan-thomas-djiwandono-dan-komunitas-lintas-agama-gelar-aksi-peduli-lingkungan
Mereka melakukan aksi nyata gerakan peduli lingkungan bersama Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono. (Sumber: Dok Panitia)
Penulis : Redaksi Kompas TV | Editor : Deni Muliya

BEKASI, KOMPAS.TV – Berbagai komunitas lintas agama bergerak menggelar aksi peduli lingkungan di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024).

Lintas iman itu di antaranya dari Nadhatul Ulama, Muhammadiyah, Laudato Si - KWI dan PGI.

Mereka melakukan aksi nyata gerakan peduli lingkungan bersama Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono.

Baca Juga: Pohon Besar Tumbang di Jalan Raya Pondok Gede Bekasi, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Aksi nyata ini untuk menyelamatkan lingkungan dan merespons dampak perubahan iklim.

Gerakan itu diadakan di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, wilayah yang saat ini tengah menghadapi banjir rob yang menggenangi permukiman warga.

Thomas Djiwandono yang juga Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024 menyampaikan, aksi itu adalah bentuk nyata kepedulian komunitas lintas agama terhadap lingkungan.

“Di tengah tantangan perubahan iklim, langkah kecil seperti ini dapat menjadi inspirasi besar untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Thomas Djiwandono melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Menurutnya, berbagai rangkaian kegiatan peduli Muara Gembong, Bekasi itu meliputi antara lain:

Pertama, penanaman mangrove, yakni upaya penting mencegah abrasi yang terus mengancam pesisir Pulau Jawa sekaligus membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Baca Juga: [FULL] Penjelasan BPBD Jakarta Soal Modifikasi Cuaca Demi Cegah Ancaman Banjir

Kedua, aksi bersih pantai, yaitu membersihkan sampah di sepanjang pesisir untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan laut.

Ketiga adalah memberikan bantuan peralatan ekosistem pantai. Di sini dilakukan pemberian perahu karet sebagai alat untuk membantu masyarakat menjaga ekosistem pesisir dan menghadapi situasi banjir rob.

Keempat, bazar tukar sampah dengan sembako. Program inovatif ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah sekaligus memberikan manfaat langsung berupa sembako.

“Gerakan ini menjadi refleksi mendalam tentang urgensi menjaga lingkungan, terutama dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata,” ujar Thomas.

Ia menjelaskan, penanaman mangrove dan aksi bersih pantai tidak hanya berfungsi sebagai solusi lokal, tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi global dalam menanggulangi krisis iklim.

Rombongan komunitas lintas agama yang dipimpin Thomas Djiwandono dan didampingi sejumlah pimpinan lintas kementerian dan lembaga itu harus menembus banjir rob untuk mencapai lokasi acara.

Baca Juga: Hadiri Diskusi Permata Bank, Ini Kata Wamenkeu soal Strategi Dorong Potensi Ekonomi

Kondisi ini menegaskan tantangan nyata yang dihadapi masyarakat pesisir sekaligus menjadi simbol penting semua pihak harus bersatu dalam menyelamatkan lingkungan.

Thomas menambahkan, melalui kolaborasi lintas agama, pemerintah, dan masyarakat, gerakan Peduli Muara Gembong diharapkan mampu menjadi langkah awal yang membawa dampak berkelanjutan bagi kelestarian pesisir Jawa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x