“Mereka bukan anak-anak, mereka juga bukan orang dewasa, jadi ada hormonal yang berubah di sana. Kalau ada gangguan kecemasan, kecemasan, panic attack, kekhawatiran, kecemasan untuk masa depan, orang tua bisa memahami dan memperbaiki relasi kalau (relasi) itu sudah rusak sebelumnya.”
Selanjutnya adalah mencari pertolongan psikolog. Ia menegaskan bahwa mencari pertolongan psikolog bukan aib. Meski ada stigma buruk bahwa mencari bantuan psikolog dilakukan setelah kondisi parah.
“Setelah biasanya kronis baru mencari psikolog, biasanya sudah terlambat. Jadi manfaatkan hotline, manfaatkan profesional health untuk bisa intervensi sedini mungkin.”
“Kemudian pendidikan emosi, regulasi emosi, karena kalau berbicara tentang resolusi konflik, kita konflik setiap hari dalam hidup kita, konflik dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan konflik dengan siapa pun,” ungkap Novita Tandry.
Sebelumnya Kompas.tv memberitakan, polisi mengungkap pengakuan remaja berusia 14 tahun berinisial MAS, yang tidak bisa tidur sebelum membunuh ayah dan neneknya di daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dalam keterangannya, Sabtu (30/11).
Baca Juga: Begini Progres Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024 |SERIAL PILKADA
MAS diduga membunuh ayahnya yang berusia 44 tahun dan neneknya 69 tahun pada Sabtu (30/11/2024) dini hari, di daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya," kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman.
Tak hanya ayah dan nenek, remaja tersebut menusuk ibunya. Meski demikian, sang ibu berhasil selamat dalam kondisi luka berat, dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.