SURABAYA, KOMPAS.TV – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar dalam dua pekan ke depan, Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo mulai melakukan sosialisasi kepada warga binaan, Kamis (14/11/2024).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono menyampaikan, jumlah warga binaan di Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya saat ini mencapai 256 orang.
Dari jumlah tersebut, 194 orang di antaranya merupakan penduduk Kabupaten Sidoarjo, sehingga berhak untuk ikut memilih dalam Pilkada di wilayah tersebut.
Sisanya, 39 orang merupakan penduduk dari luar Sidoarjo, namun masih berasal dari wilayah Jawa Timur.
"Yang tercatat sebagai warga luar Jatim ada 18 orang, dan 5 orang lainnya bermasalah dengan NIK-nya," ujarnya.
Heni menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan pemenuhan hak suara warga binaan yang telah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
"Tentunya ini menjadi upaya pemenuhan hak suara yang terus kami optimalkan, sehingga seluruh warga binaan bisa memilih," tentunya.
Dalam sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sidoarjo, warga binaan diberikan pemahaman mengenai mekanisme pemilu, prosedur pencoblosan, serta persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menggunakan hak pilih.
Baca Juga: KAI Beri Diskon Tiket Kereta 10 Persen untuk Dukung Pilkada 2024, Ini Syaratnya
KPU juga menyampaikan tata cara pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Komisioner KPU Sidoarjo Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, M. Natsiruddin Yahya mengatakan, sosialisasi kepada warga binaan sangat penting dilakukan sebab mereka berada di lokasi khusus.
Selain sosialisasi terkait teknis pemungutan suara, warga binaan juga diberikan edukasi mengenai para peserta pemilu.
Mereka diperkenalkan dengan calon gubernur dan wakil gubernur, serta calon bupati dan wakil bupati yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024.
"Sosialisasi ini dilakukan agar warga binaan memahami tata cara pemungutan suara. Dan saya juga berharap para warga binaan bisa menggunakan hak pilihnya," tutur Yahya.
Kepala Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati menambahkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya memastikan warga binaan dapat menjalankan hak demokratis mereka.
Menurutnya, keterlibatan aktif warga binaan dalam Pilkada penting sebagai bagian dari proses demokrasi yang inklusif.
"Saya harap dengan adanya kegiatan ini, warga binaan dapat lebih paham dan aktif dalam proses pemilu yang demokratis," ungkap Amiek.
Baca Juga: Bawaslu Bentuk Tim Investigasi Telusuri Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.