Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Modifikasi cuaca yang dilakukan tni angkatan udara dan badan pengkajian dan penerapan teknologi atau BPPT membuahkan hasil. Hujan deras turun di sejumlah daerah. Di Dumai dan kabupaten Meranti Riau misalnya. Hujan deras berlangsung hingga 30 menit.
Hujan juga turun di bandara Cilik Riwut di Palanglaraya Kalimantan Tengah. Walau masih belum merata hujan juga turun di Kalimantan Selatan. Hujan turun setelah BPPT dan TNI angkatan udara menggelar operasi modifikasi cuaca sejak 16 September lalu. Total ada 40 ton garam yang disediakan BPPT untuk membuat hujan buatan. Untuk operasi ini TNI Angkatan Udara menyediakan 4 pesawat. Mulai dari Cassa hingga Hercules.
Bahan yang dipakai untuk membuat hujan buatan adalah garam-garam yang bersifat menyerap air. Antara lain garam dapur atau natrium klorida hingga urea. Garam ini disebar melalui pesawat udara sekitar pukul 7 hingga 8 pagi saat awan mulai terbentuk sempurna.
Awan yang disemai garam akan berkumpul dan membentuk awan hujan hingga akhirnya turun hujan. Hujan melalui modifikasi cuaca dinilai lebih efektif untuk memadamkan kebakaran hutan dibanding cara disemprot atau water bombing.
#Hujanbuatan #Kalimantan #BPPT
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.