Kompas TV nasional peristiwa

Ridwan Kamil Ingin Sekolah di Jakarta Punya Satgas Anti-Bully

Kompas.tv - 14 September 2024, 14:12 WIB
ridwan-kamil-ingin-sekolah-di-jakarta-punya-satgas-anti-bully
Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024). (Sumber: Lifia Mawaddah Putri/Antara)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menginginkan setiap sekolah di Jakarta punya satgas anti-bully.

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil merespons kasus bullying di lingkungan sekolah yang ada di Jakarta, Jumat (14/9/2024).

“Ada hal yang saya banggakan waktu gubernur, ada program bisa melaporkan via apps, yang melaporkan itu bisa korban pembullyannya, bisa teman yang jadi saksinya,” ucap Ridwan Kamil.

“Tiap sekolah ada guru yang kami tugaskan sebagai satgas anti-bully, jadi dia yang nerima apps-nya itu si guru di sekolahnya dan dia wajib oleh sebuah indikator menyelesaikan dalam hitungan waktu,” ujarnya.

Baca Juga: Gerindra: Coblos 3 Paslon atau Golput Tidak Akan Tentukan Masa Depan Jakarta Lebih Baik

Menurut Ridwan Kamil, aplikasi untuk kasus bully perlu dikhususkan karena terlalu massif dan agar tidak tercampur dengan aduan-aduan lain.

“Ini apps khusus, karena khusus tentang pembullyan, karena terlalu masif takut kecampur-campur dengan aduan lain, makanya timnya khusus, tiap sekolah ada guru spesifik menerima operator penerima aduan bully,” ujar Ridwan Kamil.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menilai sekolah-sekolah di Jakarta perlu ada program sahabat lansia atau disabilitas. Sehingga tercipta transfer nilai-nilai kehidupan yang semakin menghumaniskan anak-anak Jakarta.


“Untuk jangka panjangnya menghumaniskan Jakarta, salah satunya ada program sekolah sahabat lansia,” ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Pramono Ingin JIS Jadi Rumahnya Jakmania: Kita Buatkan Jakmania Center, Bisa Jualan Merchandise

“Sehingga anak sekolah punya sahabat lansia atau disabilitas, sebulan sekali mereka bertemu sebagai tugas sekolah, sehingga terjadi percakapan terjadi transfer nilai-nilai kehidupan, sehingga lahir empati. Makin banyak empati di level anak sekolah, mudah-mudahan di generasi berikutnya anak Jakarta tentu lebih humanis,” katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x