JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Siklon Bebinca yang berada di Samudera Pasifik timur Filipina saat ini memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia, Jumat (13/9/2024).
Prakirawan BMKG, Ida Pramuwardani memaparkan dampak fenomena alam ini terhadap pola cuaca di berbagai wilayah tanah air. Siklon Bebinca ini memiliki peran penting dalam membentuk pola cuaca.
"Siklon Bebinca menarik aliran massa udara dan membawa udara basah ke wilayah siklon," jelasnya dikutip dari Antara.
Dampak dari fenomena ini terutama terasa di wilayah Indonesia yang berada di utara garis ekuator.
Wilayah-wilayah yang terkena dampak langsung dari Siklon Bebinca meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian Maluku Utara.
Di daerah-daerah ini, BMKG memprediksi cuaca akan cenderung cerah berawan hingga berawan sepanjang hari. Suhu di wilayah-wilayah tersebut diperkirakan akan berkisar antara 25-31 derajat Celcius.
Meskipun Siklon Bebinca tidak menyebabkan curah hujan tinggi di wilayah-wilayah tersebut, namun fenomena ini tetap mempengaruhi pola pergerakan awan dan angin.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 13-14 September 2024, 8 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Pramuwardani menjelaskan bahwa angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi oleh angin yang bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 9-45 kilometer per jam.
Sementara itu, di wilayah lain seperti Sumatra, dampak tidak langsung dari Siklon Bebinca berinteraksi dengan fenomena lain yaitu aktivitas gelombang ekuator Rossby. Interaksi ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.
Akibatnya, beberapa kota di Sumatra seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Pekanbaru diprediksi akan mengalami hujan ringan dengan intensitas kurang dari 2,5 mm per jam.
BMKG juga mencatat adanya daerah pertemuan angin di sekitar Laut China Selatan dan Samudera Pasifik utara Papua. Kondisi ini, bersama dengan pengaruh Siklon Bebinca, diperkirakan akan semakin meningkatkan pertumbuhan awan penghujan di wilayah tersebut.
Kota dengan hujan ringan (curah hujan kurang dari 2,5 mm/jam)
Kota dengan hujan sedang (curah hujan lebih dari 4,0 mm/jam)
Kota dengan hujan disertai petir
Kota dengan hujan deras (curah hujan lebih dari 50 mm/jam)
Kota yang cerah berawan atau berawan tebal sepanjang hari
Kondisi atmosfer
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.