Dimyati Yakin Warga Banten Lebih Sejahtera Kalau Dirinya Menang di Pilkada: Kami Pilihan Prabowo

JAKARTA, KOMPAS TV - Bakal calon wakil gubernur Banten Dimyati Natakusumah meyakini warga Banten akan lebih sejahtera bila dirinya bisa memenangkan gelaran Pilkada Serentak 2024.

Diketahui Dimyati berpasangan dengan bakal calon gubernur Banten Andra Soni diusung oleh delapan partai politik untuk maju di Pilkada Banten 2024.

Ia menjelaskan keyakinan itu terlihat ketika pasangan ini mendapatkan restu dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Ini Alasan Pakar Politik Ungkap Gejolak Politik di Pilgub Banten Akan Dinamis!

"Saya yakin (warga Banten lebih sejahtera), apalagi kami (Andra-Dimyati) ini adalah pilihan Prabowo," kata Dimyati dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (30/8/2024).

Ia berharap ketika nantinya bisa ke luar menjadi pemenang dalam Pilkada Banten, bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat dalam membangun wilayah tersebut. 

"Kita berharap program-program dari pusat nanti, Banten mendapatkan afirmasi, mendapatkan program yang banyak untuk rakyat Banten. Kenapa? Karena dengan sendirinya, dari pusat ke Banten itu kue-kue atau program akan banyak," ujarnya. 

Dimyati berjanji akan menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih di pemerintahan Banten nanti. 

"Dijadikan Banten wilayah birokrasi, bersih dan melayani," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menerima pendaftaran dua pasangan bakal calon gubernur-calon wakil gubernur Banten pada Pilkada serentak 2024.

Selain, Andra-Dimyati, terdapat bakal pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi. Airin-Ade mendapatkan dukungan dari Golkar, PDIP, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, Buruh, Gelora, PKN, dan PKP. 

Baca Juga: Pasangan Airin-Ade Resmi Daftar Jadi Cagub-Cawagub ke KPU Banten

Sementara, Andra-Dimyati diusung oleh delapan partai pemilik kursi di DPRD Banten. Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.