Kompas TV nasional humaniora

Bahasa Indonesia Terpinggirkan di IKN, Begini Kritik dari Ahli Bahasa Kemendikbudristek

Kompas.tv - 14 Agustus 2024, 08:56 WIB
bahasa-indonesia-terpinggirkan-di-ikn-begini-kritik-dari-ahli-bahasa-kemendikbudristek
Baliho berisi ajakan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia terpasang di tepi Jalan Poros Palopo - Makassar, Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (28/12/2017). (Sumber: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahmad Arianto, Widyabasa Ahli Muda Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuliskan kritik terkait penggunaan bahasa asing di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Melalui artikel berjudul "Nestapa Bahasa Indonesia di Ibu Kota Nusantara" yang dimuat di Kompas.id, Selasa (13/8/2024), Arianto menyoroti sejumlah papan petunjuk di IKN yang masih menggunakan bahasa Inggris, seperti "Mangrove Eco Park", "rest area", dan "khusus drop off".

Penggunaan istilah bahasa Inggris itu, menurut dia, dapat dipadankan ke bahasa Indonesia menjadi masing-masing, "Taman Ekologi Mangrove", "area peristirahatan", dan "khusus pengantaran".

Pemadanan itu pun tidak mengubah makna sehingga masyarakat tidak dibuat bingung dengan penggunaan bahasa Indonesia.

"Selain itu, intuisi rasa kebahasaan pembaca sebagai penutur jati akan memaknainya sebagai taman, area yang digunakan untuk istirahat, dan tempat pengantaran barang," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Pusat Latihan Timnas di IKN Bisa Digunakan Mulai September 2024

Begitu pula dengan penamaan gedung di IKN yang banyak menggunakan bahasa asing, seperti Telkom Smart Office, National Training Center, Bali International Hospital, Nusantara Sustainability Hub, dan BRI International Microfinance Center.

Kecenderungan menggunakan bahasa asing juga ditunjukkan BUMN dan perusahaan swasta. Hal ini tentu turut menambah nestapa bahasa Indonesia yang dahulu digadang sebagai bahasa pemersatu di Indonesia.

Media sosial dan laman resmi IKN juga masih gemar menggunakan bahasa asing. Laman resmi IKN yang telah menerapkan fitur dua bahasa juga masih memunculkan bahasa asing dalam fitur bahasa Indonesia.

Sebagai contoh, dalam fitur siaran pers yang menampilkan sejumlah berita seputar IKN, terdapat penggunaan bahasa asing, seperti "Nusantara Short Film Festival 2024 Jadi Momen Apresiasi Karya Anak Bangsa"; "Informasi Hoax Lowongan Kerja Mengatasnamakan Otorita IKN"; "Suarakan Antusiasme Perayaan HUT RI Ke-79 di IKN: Voice of Nusantara Hadir di Tengah Masyarakat"; serta "Peresmian Telecommunication and Digital Center Nusantara, Dorong Energi Hijau dan Teknologi Pintar".




Sumber : Kompas TV/kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x