Kompas TV nasional peristiwa

KPK Geledah Rumah Advokat PDIP, Ronny: Penyidik Cari Bukti Dengan Intimidasi, Tawarkan Gratifikasi

Kompas.tv - 10 Juli 2024, 12:34 WIB
kpk-geledah-rumah-advokat-pdip-ronny-penyidik-cari-bukti-dengan-intimidasi-tawarkan-gratifikasi
Ketua DPP Bidang Reformasi sistem Hukum Nasional PDI Perjuangan Ronny Talapessy. (Sumber: Tangkapan layar/Nadia Intan)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengungkapkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti tengah mencari bukti dengan cara mengintimidasi dan menawarkan gratifikasi hukum.

Ungkapan tersebut disampaikan Ketua DPP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional PDI Perjuangan, Ronny Talapessy merespons penggeledahan yang dilakukan KPK terhadap salah satu pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah di Jagakarsa pada 3 Juli 2024.

“Rossa melakukan gratifikasi hukum, suap kekuasaan hukum untuk perbuatan melawan hukum agar Donny merubah Berita Acara dan juga kesaksian di persidangan sebelumnya yang sudah incraht,” ucap Ronny kepada Kompas TV, Rabu (10/7/2024).

Bahkan, Ronny menyebut Rossa Purbo Bekti dan penyidik KPK lainnya melakukan intimidasi terhadap anak dan istri Donny.

Ronny mengatakan, intimidasi tersebut memengaruhi mentalitas anak dan istri Donny.

Baca Juga: Meski Bertemu Kaesang Pangarep, PKS Tegaskan Anies-Sohibul Final Diusung untuk Pilkada Jakarta 2024

“Terjadi intimidasi terhadap Donny di depan anak dan istrinya. Ini berpengaruh terhadap mentalitas isteri dan anaknya. Terjadi pelanggaran ruang private,” ujar Ronny.

Tidak hanya itu, Ronny mengungkapkan, intimidasi yang dilakukan penyidik KPK juga dilakukan terhadap Donny agar mau merubah berita acara atau jika tidak diancam macuk penjara.

“⁠Intimidasi juga dilakukan terhadap Donny, merubah berita acara atau masuk penjara. Pada saat dipanggil, akan langsung dimasukkan,” ungkap Ronny.

Atas dasar itu, lanjut Ronny, PDI Perjuangan semakin meyakini jika ada politisasi terhadap kasus Harun Masiku.

“Rossa mencari bukti dengan intimidasi dan menawarkan gratifikasi hukum. Ini semua semakin membuktikan politisasi terhadap kasus ini,” ucap Ronny.

Baca Juga: PDI-P Terbuka Bertemu dengan Kaesang Pangarep: Kalau Memang Mau Ketemu, Ya Boleh Saja



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x