PKS Buka Pintu Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta, Singgung Pernah Usung Jokowi di Solo

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengaku pihaknya tidak pernah menutup pintu kerja sama dengan partai politik (parpol) mana pun di Pilkada Jakarta 2024.

Bahkan, PKS siap membuka peluang untuk koalisi dengan PDI Perjuangan atau PDIP.

Jazuli menjelaskan, PKS dan PDIP dahulu pernah berkoalisi dalam mengusung Joko Widodo atau Jokowi saat berlaga di Pilkada Surakarta atau Solo 2010.  

"PDIP adalah salah satu partai politik di Indonesia, saya kira PKS tidak pernah bermusuhan dengan partai apapun yang ada di Indonesia ini. Walaupun mungkin platformnya berbeda, tapi Pancasila konstitusi semua sudah kita sepakati," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/6/2024). 

Baca Juga: Bima Arya Kunjungi PKS, Sinyal Koalisi Pilgub Jabar Kuat: Semoga Bisa Menjemput Kemenangan

"Saya sering ambil contoh Pak Jokowi itu pernah jadi wali kota di mana? (Solo) Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP." 

Menurut dia, Pillkada Jakarta memang masih menjadi sorotan meski nanti statusnya sudah tak lagi menjadi ibu kota negara.

Ia mengakui kalau nama Anies Baswedan memang mencuat untuk dicalonkan dalam pesta demokrasi nanti. Namun, untuk mengusung seseorang harus dicermati secara matang kans kemenangannya. 

"DKI ini meski bukan ibu kota lagi masih menjadi sorotan. Makanya, kita harus lebih cermat, lebih teliti, semua termasuk ada Pak Mardani, ada Pak Anies juga, calon lain gitu, itu masih didalami," ujarnya. 

Meski begitu, kata dia, pihaknya juga berkomunikasi dengan partai lainnya untuk berkoalisi mengusung pasangan yang akan dimenangkan dalam Pilkada Jakarta. 

Baca Juga: Elite PDIP Bocorkan Rencana Koalisi dengan PKB di Pilkada Jawa Timur

"Artinya, ini kan kita bicara yang sudah terjadi, sehingga itu tidak menjadi hambatan ke depan. Tidak menjadi hambatan dengan siapa saja," ujarnya.

"PKS ini kan partai terbuka bekerja sama selama tadi calonnya merepresentasikan harapan PKS dalam membangun daerah. Kedua, punya potensi menang juga, selain integritas punya visi pembangunan di daerah dan segalanya."