Namun Prananda mengungkapkan, belum ada komunikasi dengan Budi Djiwandono terkait akan ikut mengusung untuk Pilkada Jakarta nanti.
NasDem juga masih mempertimbangkan opsi di luar duet tersebut. Selain Nasdem, Partai Demokrat juga melirik opsi duet Budiastrio-Raffi untuk diajukan pada Pilkada Jakarta.
Budi Djiwandono dilantik menjadi anggota DPR pada 24 Agustus 2017. Ia duduk di kursi DPR sebagai anggota Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2014-2019, mengisi posisi yang ditinggalkan Luther Kombong yang meninggal dunia pada Juni 2017.
Kemudian Budi lolos sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Ia duduk menjadi anggota dewan dalam dua periode dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.
Baca Juga: Dapat Banyak Dukungan dari Warga Bandung Barat, Dedi Mulyadi Siap Maju Pilgub Jabar
Budi Djiwandono adalah putra dari pasangan Joseph Sudrajad Djiwandono (ayah) dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo (Ibu).
Ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1993–1998, sedangkan Ibunya adalah kakak kandung Prabowo Subianto.
Budi menempuh pendidikan SD di Santa Theresia dan SMP Pelita Harapan. Lalu di tingkat SMA, Budi memilih untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri yaitu di Berkshire School, Amerika Serikat (AS).
Melansir dari Laman DPR RI, sebelum menjadi anggota dewan Budi pernah menjabat Wakil Direktur PT Nusantara Energy, Komisaris PT Satrio Putra Tidar.
Kemudian Direktur Utama PT Nusantara Pandu Energi, Direktur PT Kertas Nusantara dan Komisaris Utama PT Karunia Tidar Abadi.
Baca Juga: Siap Maju di Pilgub DKI, Sudirman Said: Jakarta Bertransisi, Tak Elok Berseberangan dengan Pusat
Sebagai anggota dewan, Budi Djiwandono merupakan wakil ketua Komisi IV DPR RI yang mengurusi bidang-bidang seperti pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, kelautan, dan perikanan.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.