Di World Water Forum, Jokowi Tekankan Pentingnya Air: No Water, No Life, No Growth

BADUNG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya air untuk kehidupan dan mengajak para pemimpin dunia untuk berkomitmen dalam pengelolaan air.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) atau Forum Air Dunia yang digelar di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

"Yang Mulia, air adalah sumber kehidupan. Air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun jika tidak kelola dengan baik, air juga dapat menjadi sumber bencana," kata Jokowi.

Ia pun mengingatkan, dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi.

"Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia, diprediksi paling rentan mengalami kekeringan," ujarnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga.

"Tanpa air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. No water, no life, no growth," ucapnya.

Baca Juga: Pembukaan WWF ke-10 di Bali, Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Kepala Negara, Delegasi dan Menteri

Dalam kesempatan itu, Presiden pun mengajak para pemimpin dunia yang hadir untuk memperkuat komitmen kolaborasi dalam mengatasi tantangan global terkait air.

"Dengan berkumpulnya kita di Bali hari ini, tentu Indonesia berharap dunia dapat saling bergandengan tangan secara berkesinambungan untuk dapat memperkuat komitmen kolaborasi dalam mengatasi tantangan global terkait air. Let’s preserve our water today for shared prosperity tomorrow," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyambut kedatangan sejumlah tamu negara yang hadir memenuhi undangan upacara pembukaan KTT WWF Ke-10 di BICC Bali.

Mereka antara lain Presiden Tajakistan Qohir Saulzoda, Meike Van Ginneken selaku utusan Kerajaan Belanda, World Water Counsil Loic Fauchon, Presiden Sidang Majelis Umum PBB Dennis Francis, Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Sri Haji Fadillah, Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab Suhai Mohamed Al Mazrouei,

Kemudian Wakil PM Papua Nugini Jhon Rosso, Utusan Khusus Prancis Barbara Pompili, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Kantonivre, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan PM Maroko Aziz Akhannouch.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Tamu Negara di "Gala Dinner" WWF ke-10 di Bali