Kompas TV nasional hukum

KPK Telusuri Aliran Uang Hasil Korupsi di Telkomsigma: Siapapun yang Terima Kita Panggil

Kompas.tv - 17 Mei 2024, 05:13 WIB
kpk-telusuri-aliran-uang-hasil-korupsi-di-telkomsigma-siapapun-yang-terima-kita-panggil
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu saat menyampaikan keterangan dalam konferensi pers kasus korupsi PT Amarta Karya pada Rabu (15/5/2024). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

Alex belum bisa menjelaskan konstruksi perkara dugaan korupsi tersebut dengan rinci.

Namun dia mengungkapkan modus-nya adalah pendanaan untuk sebuah proyek yang ternyata fiktif.

Untuk diketahui, KPK pada 1 Februari 2024 mengumumkan telah memulai penyidikan perkara dugaan korupsi di anak perusahaan PT Telkom, yakni PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau Telkomsigma tahun 2017-2022.

Perhitungan sementara tim auditor BPKP memperkirakan kerugian keuangan negara akibat perkara dugaan korupsi tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.

Sesuai dengan kebijakan KPK, detail lengkap perkara akan disampaikan pada saat dilakukan penangkapan dan penahanan terhadap para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya kini tengah mengusut dua perkara dugaan korupsi yang terkait dengan PT Telkom.

Baca Juga: KPK Ajukan Banding atas Vonis 6 Tahun Penjara Hasbi Hasan: Belum Memenuhi Rasa Keadilan

Perkara dugaan korupsi yang telah masuk tahap penyidikan adalah kasus dugaan korupsi pengadaan proyek fiktif yang melibatkan pihak ketiga.

Yakni sebagai makelar di anak perusahaan PT Telkom yakni PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau Telkomsigma.

Sedangkan perkara yang ditahap penyelidikan tidak bisa disampaikan kepada publik.

Karena proses penyelidikan di KPK bersifat tertutup demi kelancaran prosesnya.

KPK hanya akan mengumumkan kepada publik perkara yang telah naik ke tahap penyidikan.

"Yang lidik belum bisa kami sampaikan tentunya, karena itu masih dalam penyelidikan," ujar Asep.



Sumber : Kompas TV/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x