JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan perekrutan untuk 18.557 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di tahun 2024 ini.
Perekrutan ini terbagi untuk calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan status yang lebih terperinci.
Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda mengatakan, akan ada pengaturan sumber daya manusia dari ASN untuk kebutuhan empat daerah otonom baru (DOB) di Papua. Formasi bagi CASN ini nantinya diatur berdasarkan keahlian, kebutuhan, dan kompetensi.
“Bukan tidak mungkin akan diisi dari luar Papua yang mempunyai SDM banyak,” kata Herwyn dalam keterangannya, dikutip dari Tribunnews, Kamis (9/5/2024).
Dia juga menggarisbawahi pentingnya hubungan harmonis antara anggota Bawaslu dan kesekretariatan dalam proses perekrutan ini.
Apalagi saat ini, terdapat dua agenda besar pengawasan oleh Bawaslu, yaitu proses Pemilu yang belum selesai dan proses Pilkada yang baru dimulai.
“Mari kita bekerja sama mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan evaluasi dalam pengawasan pemilu dan pilkada,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) membuka 18.557 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Seleksi CPNS-PPPK 2024.
Jumlah tersebut diputuskan setelah disetujui 100 persen oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, formasi ASN Bawaslu itu terdiri dari 1.984 CPNS dan 16.573 PPPK.
"Rinciannya 1.984 CPNS dan 16.573 PPPK, termasuk untuk formasi-formasi yang penting dalam mendukung kinerja Bawaslu seperti analis hukum, analis pengawasan, hingga auditor," kata Anas saat menyerahkan izin prinsip formasi CASN di lingkungan Bawaslu, Jakarta, Kamis (18/4).
Rekrutmen CPNS-PPPK 2024 ini diharapkan memberi kesempatan besar kepada para honorer/tenaga non-ASN di lingkungan Bawaslu yang selama ini sudah mengabdi kepada negara.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.