"Setelah kontestasi Pilpres selesai saatnya kita untuk membangun, sama-sama kita membangun. Jadi merangkul ini dalam artian sama-sama membangun," ujar Wihadi.
Baca Juga: Kata Demokrat dan PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran yang Kemungkinan Berkurang
Di kesempatan yang sama Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng menjelaskan pihaknya mengerti tujuan dari Prabowo ingin merangkul semua elemen dan anak bangsa dalam konteks menggandeng partai politik.
Menurut Andi di pemerintahan ke depan memang perlu dukungan mayoritas dari partai politik di parlemen.
Terlebih kekuatan partai di Koalisi Indonesia Maju yang beranggotakan empat partai di parlemen masih sekitar 48 persen, sehingga perlu dukungan dari partai lain.
Andi menjelaskan Demokrat terbuka bagi partai yang ingin masuk di pemerintahan Prabowo-Gibran. Tapi syaratnya harus konsiten, tidak seperti yang terjadi di Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi harus konsisten, jangan seperti sekarang ini kita melihat di dalam pemerintahan tapi rasanya oposisi. Tapi kalau semuanya masuk jadi tidak sehat juga perlu juga oposisi," ujar Andi.
Baca Juga: Koalisi Prabowo-Gibran Semakin Kuat, Akankah NasDem dan PKB Dapat Jatah Kursi Menteri?
"Soal siapa yang di dalam dan siapa yang di luar itu kita serahkan ke Pak Prabowo sebagai presiden terpilih," sambung Andi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.