JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada capres Prabowo Subianto ihwal penentuan kursi menteri dari partainya.
Menurut dia, komposisi di dalam kabinet itu merupakan hak prerogatif dari seorang presiden terpilih.
Diketahui, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024 versi hitung cepat berbagai lembaga survei.
Baca Juga: Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Kata Demokrat
"Perlu kami sampaikan kami akan sepenuhnya menghormati hak prerogatif bapak Prabowo sebagai insyaallah presiden terpilih nantinya untuk kemudian menetapkan dan berbicara dengan pimpinan partai politik untuk kemudian menetapkan apa saja yang kemudian menjadi bagian dari hak dari partai-partai yang ikut mendukung beliau," kata Eddy di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Ia menilai Prabowo pun akan mengajak seluruh ketua umum partai politik (parpol) pendukung untuk merundingkan nama-nama menteri dalam kabinetnya.
"Bagi kami PAN domain itu ada di ketua umum dan tentu bagi kami akan menghormati sepenuhnya apa yang disampaikan kelak nanti oleh Pak Prabowo dalam menjalankan hak prerogatifnya," ujarnya.
Eddy mengakui bahwa Prabowo dan ketua umumnya, Zulkifli Hasan sudah sering bertemu dan tidak tertutup kemungkinan keduanya membahas soal kabinet.
Namun, kata dia, Prabowo dan Zulhas juga membahas sesuatu yang lebih besar dari sekadar kabinet, yakni masalah target ekonomi ke depannya.
"Saya yakini Pak Zul dengan Pak Prabowo sudah melakukan pembahasan yang lebih luas tidak hanya sekedar masalah kabinet ke depannya, saya kira bagaimana mencapai target-target ekonomi, target-target pembangunan ke depannya dan ini saya rasa penting karena agenda pembangunan ekonomi yang dicanangkan Pak Prabowo perlu kita langsung kejar, tidak bisa ditunda-tunda pada saat Pak Prabowo sudah menjadi presiden hari pertama ibaratnya langsung berlari gitu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyoroti peran penting partainya dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Untuk itu, Airlangga menilai partainya pantas mendapatkan jatah lima menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Baca Juga: Dua Menteri PKB Lapor ke Presiden Hasil Capaian Pileg yang Cukup Cemerlang
"Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, presiden yang didukung oleh Golkar hanya mendapat dukungan sekitar 53 persen. Namun, sekarang mencapai 75-80 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Partai Golkar sangat berperan dalam memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga di Bali, pada Jumat (15/3/2024).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.