JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrat siap bekerja sama dengan semua anggota kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), setelah ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, dalam dialog Kompas Petang di KompasTV, Kamis (22/2/2024).
Dalam penjelasannya, Andi Mallarangeng menyebut tidak ada kesepakatan khusus antara Partai Demokrat maupun AHY dengan Jokowi untuk bergabung dalam kabinet.
“Tidak ada deal-deal-an khusus karena kan Mas AHY juga tidak tahu, dipanggil ke Istana kemudian Selasa pagi ketemu dan diberikan tawaran, katanya mau dilantik besok,” jelasnya.
Baca Juga: Momen Akrab Mahfud MD dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Bertemu
“Tapi Mas AHY minta ketemu dulu dengan Pak Prabowo, dan Pak Prabowo justru mendorong untuk masuk, sehingga itulah yang terjadi.”
Bagi dirinya, kata Mallarangeng, yang terpenting adalah Pemilu 2024 telah selesai dan kini saatnya anak-anak bangsa bersatu membangun negara ini.
“Yang penting bagi kita adalah pemilu sudah selesai, sehingga saatnya anak-anak bangsa bersatu untuk membangun bangsa ini, kebetulan Presiden mengajak Mas AHY, Demokrat, masuk dalam kabinet, ya kita terima.”
“Alhamdulillah dengan begitu kita bisa satu kabinet dengan PDI-P. Bagi kami ketika kami masuk dalam pemerintahan kami profeional, tentu saja siap bekerja sama dengan semua anggota kabinet pembantu presiden lainnya,” bebernya.
Meski demikian, lanjut Mallarangeng, ia mengaku ingin melihat wajah Moeldoko saat rapat kabinet bersama AHY.
“Walaupun saya juga ingin melihat nanti wajahnya Pak Moeldoko masuk dalam kabinet sama-sama dengan AHY di situ,” ucapnya.
“Saya mau lihat wajahnya bagaimana orang yang mau dia dongkel, mau dia begal partainya tiba—tiba satu kabinet dengan dia. Kita lihat mana senyumnya tulus.”
Baca Juga: Demokrat Masuk Kabinet Pemerintahan, Pengamat Politik: Reward dari Jokowi
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan berada dalam satu kabinet dengan PDI-P, karena kedua partai politik itu sempat mengusung Ganjar Pranowo di Pilgub Jawa Tengah.
“Kalau sama PDI-P itu sebenarnya kami tidak ada masalah. Mas Ganjar itu kami juga dukung sama-sama waktu jadi gubernur di Jawa Tengah.”
“Intinya bahwa ketika kami masuk ke dalam kabinet, kami siap untuk mengawal pemerintahan Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya dan bekerja sama dengan semua komponen yang ada di kabinet, termasuk dengan teman-teman di PDI Perjuangan dan sebagainya, dan lain-lain,” urai Andi Mallarangeng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.