JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Kamis 8 Februari 2024 bertepatan dengan 27 Rajab 1445 Hijriah, diperingati sebagai Isra Mikraj. Kejadian yang berlangsung di tahun kedelapan kenabian ini merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari The Story of Prophet Muhammad Night Journey (Isra Mikraj) from Earth to Heaven in Islam (2016) karya Muham Dragon Sakura, peristiwa Isra Miraj adalah dua perjalanan Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam satu malam, yakni pada tahun 621 Masehi.
Baca Juga: Link Infomasi, Syarat, dan Jadwal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
Secara etimologi, Isra Mikraj berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yakni "isra" yang berarti perjalanan di malam hari, dan "mikraj" yang berarti kenaikan. Lantas, bagaimana kisah Isra Miraj?
Pengertian peristiwa Isra Mikraj mencatat, berdasarkan kajian sebagian besar ulama tafsir bahwa peristiwa Isra Mkiraj adalah suatu peristiwa yang amat istimewa dan maha agung, dan betapa pentingnya peristiwa sholat bagi penghambaan manusia kepada Tuhannya.
Karena pada awal ayat tentang Isra Mikraj, Allah SWT berfirman diawali dengan kata ‘subhana’ yang berarti ‘maha suci’, tidak terdapat pada 113 surat lain dalam Al Quran.
Ini dapat mewakili pembuktian kecintaan dan kasih-Nya terhadapnya hamba tercintaNya, Nabi Muhammad SAW.
Hal ini juga merupakan sebuah peristiwa yang amat dahsyat karena tidak pernah dialami oleh manusia-manusia sebelumnya. Rasulullah SAW menempuh perjalanan secepat kilat lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Isra atau sara artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Peristiwa ini disebutkan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an :
Dalam QS Al Isra:1, menjelaskan:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.