JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahfud MD mulai mengemas barang-barang dari ruangannya di Kantor Kemenkopolhukam.
Dalam acara perpisahan, Cawapres nomor urut 3 itu memberi pesan kepada para pegawai Kemenko Polhukam.
Pesan penting yang ditekankan Mahfud yakni tidak ada sejarahnya di dunia ini orang hebat yang culas selamat.
Ia mencontohkan di era Orde Baru, saat Presiden Soeharto menjabat dikelilingi orang-orang yang loyal. Hal ini lantaran Soeharto sangat memengang kekuasaan dan ditakuti oleh banyak orang, bahkan jajaran menterinya juga takut.
Namun ketika kepemimpinannya berakhir, hanya segelintir orang dekat yang tetap bersama Soeharto.
Baca Juga: Cerita Mahfud soal Bansos hingga Dugaan Intimidasi Selama Kampanye Pilpres 2024
"Semua orang dekatnya pada lari sesudah beliau jatuh. Itulah hukum alam di mana-mana. Kecuali orang mau berhati-hati," ujar Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).
Mahfud berpesan kepada pegawai dan jajaran pejabat di Kemenko Polhukam bekerja ikhlas dan penuh kejujuran.
Ia mengingatkan Indonesia merupakan negara kaya, setiap penduduk tidak akan mendapat kekurangan jika bekerja dengan jujur dan adil.
"Teruslah bekerja dengan penuh kejujuran, tidak boleh culas. Setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapapun, hanya nunggu waktu," ujar Mahfud.
"Tidak ada sejarahnya orang hebat yang culas di dunia ini, selamat. Taruh lah kalau yang percaya Tuhan, hukuman dari Tuhan. Tapi kalau yang tidak percaya, yang agnostik itu, tidak ada yang selamat dari bimbingan alam semesta," katanya.
Baca Juga: Pernyataan Jokowi soal Kampanye Semakin Mantapkan Langkah Mahfud untuk Mundur
Mahfud MD resmi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu (1/2/2024).
Pengunduran diri Mahfud dari jabatan Menko Polhukam tak lain karena posisinya sebagai Cawapres nomor urut 3 pendamping Ganjar Pranowo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.