JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang warga bernama Doni beruntung tidak menjadi korban tembok SPBU Pertamina yang roboh di Jalan Tebet Barat Dalam Dua, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (21/1/2024).
Padahal, pria berusia 74 tahun itu sempat berada di lapak milik saudaranya Sumedi Riyanto yang menempel dengan tembok pembatas SPBU tersebut.
Doni menceritakan sebelum terjadi peristiwa robohnya tembok SPBU, dirinya sempat mampir ke lapak saudaranya tersebut.
Baca Juga: Sebelum Tembok SPBU Roboh hingga Tewaskan 3 Orang, Warga sudah Komplain tapi Tak Kunjung Diperbaiki
Doni mengaku datang ke lapak korban Sumedi pada Minggu pagi sekitar puklul 08.00 WIB. Namun, ia pulang kembali ke rumah beberapa saat sebelum tembok SPBU tersebut runtuh.
"Saya tadi dari jam 08.00 WIB ngobrol di sini. Saya pulang sebelum jam 12.00 WIB," kata Doni dikutip dari Kompas.com pada Senin (22/1/2024).
Doni menuturkan lapak yang ia datangi itu dihuni oleh Sumedi Riyanto dan istrinya Thio Tjnnio. Di lapak itu, kata Doni, saudaranya membuka usaha kecil-kecilan berupa warung makan.
Doni menjelaskan sempat berbincang dengan korban saat berada di lapak. Setelah itu, ia memutuskan pulang. Tak lama kemudian salah satu anak Sumedi dan Thio, yaitu Amry (41), tiba di lokasi.
Menurut Dony, Amry datang ke lapak tersebut mengirimkan makanan untuk sang ibunda, Thio, dan membantunya meminumkan obat.
Baca Juga: Polisi Bakal Selidiki Penyebab Tembok SPBU Roboh hingga Tewaskan 3 Orang, Disebut sudah Lama Miring
Tidak lama kemudian, adik perempuan Amry bernama Dewi (35), datang bersama anaknya, Muhammad Fabian (9). Kemudian, Amry pamit untuk mengunjungi teman-temannya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.