JAKARTA, KOMPAS.TV - Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri mengungkapkan alasannya mengundurkan diri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Ia mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (21/12/2023) malam.
"Saya mengakhiri tugas saya sebagai Ketua KPK, dan saya menyatakan berhenti,” katanya di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga: Firli Bahuri Nyatakan Mengundurkan Diri sebagai Ketua KPK
Selain itu, Firli mengaku dirinya tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai ketua lembaga antirasuah tersebut.
“Dan saya juga menyatakan tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatan saya," ujarnya.
Firli mengatakan pengunduran dirinya setelah 4 tahun menjabat sebagai pimpinan KPK, demi menjaga stabilitas nasional jelang Pemilu 2024.
"Sejak tanggal 20 Desember 2023, saya sampaikan kembali, dalam rangka menjaga stabilitas nasional, menjaga kepentingan umum, suksesnya Pilpres 2024 dan juga gelaran pesta demokrasi tahun 2024, maka saya menyatakan diri mendukung suksesnya pilpres supaya berjalan aman, tertib, lancar, demokratis."
Firli mengaku pengunduran dirinya sebagai Ketua KPK telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dia juga mengatakan telah menyampaikan pengunduran dirinya kepada jajaran pimpinan KPK dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Firli mengatakan dirinya sudah hadir di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK sejak Kamis pagi.
Baca Juga: Reaksi Polda Metro Jaya Firli Bahuri Mangkir Pemeriksaan: Alasannya Tidak Wajar dan Tak Patut
Meski demikian, dia tidak mengikuti sidang kode etik yang digelar oleh Dewas KPK atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukannya karena bertemu mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Firli menyebut kedatangannya ke KPK hanya untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Ketua KPK. Dia pun akan menunggu sidang kode etik tersebut selesai.
Setelah itu, ia mengatakan bakal menemui jajaran Dewas KPK sebagai bentuk penghormatan terhadap sidang etik tersebut.
Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat pengunduran diri Firli Bahuri.
"Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat tertanggal 18 Desember 2023 dari Bapak Firli Bahuri kepada Presiden yang menyampaikan pengunduran diri beliau dari Jabatan Ketua dan Pimpinan KPK," kata Ari.
Dia menyampaikan, saat ini surat pengunduran diri tersebut tengah diproses untuk dapat segera ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Baca Juga: Kapolda Metro Respons Firli Bahuri yang Mangkir dari Panggilan: Ada Perintah Membawa
Adapun Firli sebetulnya juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul.
Namun, Polda Metro Jaya menyampaikan, Firli tidak hadir alias mangkir pada pemeriksaan yang dijadwalkan hari ini, Kamis (21/12/2023).
“Hari ini tersangka FB (Firli Bahuri) tidak hadir memenuhi panggilan penyidik berdasarkan Surat Panggilan Nomor: S.Pgl / 4829 / XII / RES.3.3. / 2023 / Ditreskrimsus,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya, Kamis.
Kombes Trunoyudo menjelaskan ketidakhadiran tersangka Firli Bahuri memenuhi panggilan penyidik pada hari ini telah disampaikan melalui surat oleh penasihat hukumnya.
Namun, kata dia, penyidik menilai alasan yang disampaikan Firli dalam suratnya bukanlah alasan yang patut dan wajar.
“Penyidik menilai alasan yang disampaikan dalam surat tersebut bukan merupakan alasan yang patut dan wajar,” ujar dia, dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv.
Karena itu, penyidik Polda Metro Jaya akan menerbitkan dan mengirimkan surat panggilan kedua kepada tersangka Firli.
Baca Juga: Dewas KPK: Firli Bahuri Rugi Tak Hadir Sidang Kode Etik karena Tidak Bisa Membela Diri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.