Terkait solusi penataan tenaga non-ASN, Anas telah melaporkan kepada Presiden Jokowi. Ia mengatakan sebenarnya sejak 2005 hingga 2014, pemerintah telah mengangkat tenaga honorer menjadi ASN.
Ia mengungkapkan, rekrutmen CASN tahun 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodir.
Jumlah itu adalah perkiraan sisa tenaga non-ASN termasuk eks THK2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023.
Tenaga honorer kategori II atau THK II merupakan tenaga honorer kategori II yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca Juga: KAI Mulai Operasikan KA Argo Dwipangga Eksekutif New Generation dan Luxury New Generation
Anas berharap dalam waktu dekat ada kebijakan untuk menangani penataan tenaga non-ASN.
“Beberapa alternatif solusi sudah disampaikan kepada Presiden,” ucapnya.
Kebijakan rekrutmen pada 2024 juga diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital.
"Arah rekrutmen ASN talenta digital ini untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi," tuturnya.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.