JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap motif ayah bernama Panca Darmansyah membunuh empat anak kandungnya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/12/2023).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam membeberkan, motif pria berusia 41 tahun itu tega menghabisi empat nyawa anaknya karena cemburu dengan istrinya.
Karena rasa cemburunya itu, kata Kombes Ade, Panca Darmansyah kemudian melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT terhadap istrinya berinisial D hingga masuk rumah sakit pada Sabtu (2/12/2023).
Baca Juga: Usai Membunuh, Panca Tinggal Bersama 4 Mayat Anaknya di Kontrakan Jagakarsa, Tak Makan dan Minum
"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut karena cemburu kepada istrinya, Saudari D," kata Kombes Ade kepada wartawan di Jakarta pada Selasa (12/12/2023).
Pelaku yang merasa belum puas kemudian memiliki niat untuk membunuh empat anak kandung mereka saat D dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat penganiayaan itu.
Pada Minggu (3/12/2023), pelaku Panca Darmansyah akhirnya memutuskan untuk mengeksekusi keempat anaknya tersebut. Usai membunuh empat anaknya, Panca lalu berusaha bunuh diri.
"Akhirnya tersangka P memiliki ide untuk melakukan pembunuhan terhadap keempat anaknya. Dia juga melakukan percobaan bunuh diri," ucap Ade.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan pelaku Panca Darmansyah memiliki siasat khusus agar anak-anaknya tak curiga ketika hendak dibunuh oleh ayahnya itu.
Baca Juga: Siasat Panca Bunuh 4 Anaknya, Pura-Pura Menidurkan agar Tak Curiga, Masuk Kamar Dibekap hingga Tewas
Menurut Yossi, pelaku Panca Darmansyah bersiasat dengan dalih hendak menidurkan anak-anaknya di kasur sambil mendampinginya di dalam kamar kontrakan.
Setelah masuk ke dalam kamar, Panca Darmansyah membunuh sang buah hati dengan cara dibekap mulut dan hidungnya.
Aksi keji Panca Darmansyah itu, kata Yossi, dilakukan secara bergantian. Dimulai dengan anaknya yang paling kecil.
“Yang bersangkutan ini melakukan aksi kejinya mulai dari anak yang paling kecil dengan dalih ingin menidurkan atau membobokkan anaknya,” kata Yossi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Menurut Yossi, korban dibawa satu per satu ke dalam kamar oleh Panca mulai pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Panca membekap anak-anaknya menggunakan tangan kosong hingga tak bernyawa.
Baca Juga: Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ditetapkan Tersangka, Ditemukan HP untuk Rekam Pembunuhan
Yossi menyebut, Panca Darmansyah melakukan pembunuhan itu selama kurang lebih 15 menit hingga tak terdengar detak jantung korban.
“Yang bersangkutan melakukan aksi kejinya dengan cara membekap, baik mulut maupun hidung dari anaknya,” tutur Yossi.
Adapun kasus pembunuhan empat anak itu baru terungkap saat warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, terganggu oleh bau busuk menyengat pada Rabu (6/12/2023).
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni Panca dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar.
Baca Juga: Terungkap Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya dengan Cara Dibekap Satu-satu, Dimulai yang Paling Kecil
Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1). Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya. Sejauh ini, penyidik menduga, Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri.
Kini Panca telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, dia belum ditahan karena masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, akibat percobaan bunuh diri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.