"Peraturan internasional di Jeneva, setiap kapal rumah sakit diwajibkan memakai warna putih," ungkap Bayu.
Terkait kapasitas yang bisa dimuat KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 sebagai kapal rumah sakit, Bayu menyebut dalam kondisi perang seperti di Palestina, bisa memuat hingga ratusan pasien.
"Seperti kondisi saat ini 450 dengan menggunakan tambahan veil bed," terangnya.
Sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dilengkapi berbagai fasilitas layanan medis yang setara dengan rumah sakit tipe C di antaranya, rontgen, x-ray, computed tomography (CT) scan, poli gigi, hingga laboratorium darah serta ruang operasi.
"Ruang operasi ada lima di kapal ini, jadi cukup banyak kalau untuk di medan tugas," kata dia.
Lebih lanjut, Bayu mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi mengenai waktu pemberangkatan serta jumlah tenaga medis yang dibawa.
"Kami ke sini cuma cat kapal, warranty (garansi) masih di sini. Rencana dari Mabes TNI membentuk tim kesehatan gabungan dari matra darat, laut, dan udara," tutur Bayu.
Nantinya, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 disiapkan tidak hanya untuk keperluan medis tetapi juga sebagai sarana pengangkutan bantuan logistik untuk masyarakat di Gaza, Palestina.
"Kami siap menjalankan tugas sesuai arahan atasan dan menjalankan perintah dengan baik," pungkasnya.
Baca Juga: Kemlu RI Pastikan 3 Relawan WNI di Gaza Aman
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.