BOGOR, KOMPAS.TV - Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal terus menyosialisasikan visi, misi dan program yang diusung dalam memimpin Indonesia 2024-2029 ke seluruh lapisan masyarakat.
Capres Anies Baswedan menjelaskan, pihaknya tidak akan memilih-milih undangan dalam menyampaikan visi, misi dan program.
Hal ini tersebut jugalah yang membuat pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin hadir di acara Pembukaan Ijtima Ulama di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Anies tidak khawatir jika kehadirannya di acara pembukaan Ijtima Ulama dinilai sebagai politik identitas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menegaskan visi misi dan program yang diusungnya adalah membawa Indonesia adil makmur untuk semua.
Baca Juga: Anies Baswedan Bicara soal Ketimpangan, Singgung Pembangunan Manusia hingga Infrastruktur
Untuk itu, setiap warga negara Indonesia punya hak dan kesempatan sama untuk mendengar pandangan dari capres-cawapres yang akan dipilih pada 14 Februari 2024.
"Kami mendatangi semua undangan untuk menyampaikan visi misi, mulai ormas keagamaan, pengusaha dan lainnya. Siapapun yang hadir dalam permusyawaratan-permusyawaratan adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak, kesempatan yang sama untuk mendengar pandangan dari Capres dan Cawapres," ujar Anies usai acara, Sabtu (18/11/2023).
Adapun salah satu yang dibahas dalam Ijtima Ulama yakni mengenai arah dukungan untuk Pilpres 2024. Rencananya, hasil dari Ijtima Ulama ini nantinya akan diserahkan ke Habib Rizieq Shihab.
Di kesempatan yang sama, Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama KH Muhyidin Djunaedi menjelaskan alasan pihaknya mengundang capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk mengetahui visi misi dan program yang dibawa untuk Indonesia.
Menurut Muhyidin, dari pemaparan Anies mengenai Indonesia ke depan banyak memiliki kesamaan dengan pandangan dari para ulama dan tokoh nasional dalam Ijtima Ulama ini.
Baca Juga: Cawapres Muhaimin Tegaskan Netralitas di Pemilu 2024 Bersifat Mutlak
"Insyaallah ke depan membuat pakta integritas kepada capres dan cawapres. Semoga pakta integritas itu menjadi rujukan bagi kami untuk dijadikan sebagai landasan, bagaimana kami bisa mendukung mereka," ujar Muhyidin.
"Mudah-mudahan pasangan Amin (Anies-Muhaimin) ini bisa memenuhi harapan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, menjadi bangsa yang adil dan makmur," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.