Kompas TV nasional rumah pemilu

Bernada Ajakan, Bawaslu Nilai Pantun Muhaimin dan Mahfud Masuk Kategori Colong Start Kampanye

Kompas.tv - 15 November 2023, 13:35 WIB
bernada-ajakan-bawaslu-nilai-pantun-muhaimin-dan-mahfud-masuk-kategori-colong-start-kampanye
Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mengikuti pengundian nomor urut Pilpres 2023 di Gedung KPU RI, Jakarta (14/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

Adaun masa kampanye Pemilu yang sudah ditatapkan KPU yakni mulai tangal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Baca Juga: Pidato Capres  Ganjar dan Pantun Mahfud di KPU, Usai Pengundian Nomor Urut PIlpres 2024

"Ya kan (kejadiannya) di depan kami, di depan mata jelas, di depan KPU yang punya Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023. Itu ajakan memilih. Ajakan memilih. Ajakan memilihnya ada," ujar Bagja saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (15/11/2023). Dikutip dari Kompas.com

Bagja menambahkan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pasangan Cawapres-Cawapres yang melakukan pelanggaran. 

Menurutnya tiga pasang Capres-Cawapres sudah menjadi subjek hukum setelah ditetapkan secara resmi oleh KPU pada 13 November lalu, sehingga dapat dikenai sanksi bila melakukan pelanggaran-pelanggaran.

Namun terkait dugaan pelanggaran yang terjadi saat acara pengundian nomor urut, Bagja menjelaskan masih melakukan kajian untuk menyimpulkannya apakah unsur ajakan dalam pantun kedua Cawapres tersebut masuk pelanggaran di sosialisasi.

"Kami sudah mewanti-wanti yang penting jangan ada upaya untuk meyakinkan (pemilih lewat ajakan). Apalagi (ajakan itu terjadi) di lembaga penyelenggara pemilu," ujarnnya. 

Baca Juga: Usai Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres, Hari Ini KPU Mulai Cetak Surat Suara Pemilu 2024

Adapun dalam pengundian nomor urut Paslon Capres-Cawapres, Anies-Muhaimin mendapat nomor urut 1, pasangan Prabowo-Gibran mendapat nomor 2 dan Pasangan Ganjar-Mahfud mendapat nomor 3.


 


 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x