KARO, KOMPAS.TV - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
Kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut dukungannya terhadap bakal calon presiden (bacapres) Prabowo dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Gibran, yang juga merupakan kakak iparnya itu, mengikuti permintaan relawan pendukungnya.
"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana ya mau nggak mau ke sana (dukung Prabowo - Gibran, red)," jawab Bobby kepada wartawan sambil tersenyum, Sabtu (4/11/2023) dikutip dari cuplikan KompasTV.
Ia enggan menjawab dengan gamblang bahwa dirinya mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. "Ya saya ikut relawan saja," jawab menantu dari Presiden Joko Widodo itu.
Baca Juga: Hasto Sebut Gibran Dikuningkan dan Bukan Lagi Keluarga PDIP: Sudah Pamit dan Kembalikan KTA
Suami dari putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, itu mengaku akan segera berkomunikasi dengan PDIP terkait perbedaan pilihan politiknya di Pilpres 2024 itu.
"Saya akan komunikasi dan berkonsultasi juga dengan baik dengan PDI Perjuangan, saya akan menyampaikan dengan baik," ujarnya.
"Akan kami sampaikan mengapa beda pandangan, apa alasannya beda pandangan, itu dulu," ujarnya.
Pada Oktober lalu, PDIP menunjuk 13 kadernya yang menjadi kepala daerah, termasuk Bobby, untuk menjadi juru bicara dan kampanye nasional pasangan bacapres-bacawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menanggapi hal tersebut, Bobby mengaku akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan PDIP.
"Saya akan menyampaikan dengan baik-baik, saya akan menyampaikan apa yang ada di hati dan pikiran, ke mana akan saya titipkan suara masyarakat yang ada di Medan, Sumatera Utara," ujarnya.
Ia menekankan bahwa dirinya akan secepatnya bertemu dengan PDIP untuk mengomunikasikan alasan perbedaan dukungan dirinya.
"Nanti insyaallah secapatnya," jawab Bobby singkat.
Baca Juga: Pakar Hukum Tegaskan 3 Kejanggalan Besar dalam Putusan MK Terkait Batas Usia Capres-Cawapres
Bobby juga tak menjawab dengan tegas apakah dirinya siap disanksi karena perbedaan pilihan politiknya itu. Ia hanya menerangkan bahwa pilihannya itu bertujuan untuk memajukan Indonesia.
"Yang pasti tujuannya utk memajukan Indonesia, kita titipkan sama siapa itu kan pilihan dari kita, baik dari hati dan pikiran, ini akan saya sampaikan kepada PDI Perjuangan," ujarnya.
Bobby menekankan kepada masyarakat bahwa hubungannya dengan partai berlambang kepala banteng itu baik-baik saja.
"Jangan seolah-olah ini kisruh, kacau, enggak. Kami semua baik-baik, hanya tadi kami sampaikan pandanga-pandangan saja," ucapnya.
Di sisi lain, kakak ipar Bobby yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta/Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah pamit dari PDIP dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Gibran bukan lagi bagian dari partainya.
"Ya sudah. Jadi, sudah diselesaikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta karena Mas Gibran 'kan menerima KTA dari DPC Kota Surakarta sehingga tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit," jelas Hasto di Denpasar, Bali, Sabtu (4/11/2023).
Hasto menyebut, setelah mencalonkan diri sebagai bacawapres Prabowo Subianto, secara otomatis Gibran bukan lagi bagian dari partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu.
"Mas Airlangga saat itu Ketua Umum Golkar, bahwa mas Gibran ini dikuningkan, digolkarkan. Maka otomatis mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," kata Hasto usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.