JAKARTA, KOMPAS.TV- Gabungan partai politik (parpol) pendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) akan mengumumkan bakal cawapresnya berinisial M hari ini Rabu (18/10/2023), pukul 10.00 WIB. Sosok M digambarkan mempunyai jam terbang 20 tahun di eksekutif, yudikatif, dan legislatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Rabu (18/10/2023).
“Sosok yang nanti diumumkan pada jam 10 ini adalah orang yang sudah memiliki pengalaman jabatan publik lintas kamar trias politika ya, di eksekutif yudikatif dan legislatif,” ucap Romahurmuziy.
“Sehingga dengan segudang pengalaman dan jam terbang yang sudah lebih dari 20 tahun ini saya kira akan sangat membantu dalam proses-proses pengambilan keputusan dan pendelegasian nantinya kalau memang Presiden mendelagasikan urusan-urusan tertentu kepada yang bersangkutan.”
Baca Juga: Pengamat: Indikasi Gibran Mengarah Cawapres Makin Kuat, Bisa Berhadapan dengan PDIP di Pilpres 2024
Selain itu, Romahurmuziy menambahkan sosok ini merupakan wujud kombinasi dwitunggal nasionalis-religius yang diharapkan bisa menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
“Kombinasi nasionalis dan religius ini adalah kombinasi dwitunggal, pilar yang menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Kita tahu persis bahwa pilar harus dan wajib kita pelihara sepanjang bangsa ini masih ada,” ujar dia.
“Dan kita tahu persis bahwa Nahdliyin yang juga merupakan ormas ikut melahirkan republik ini, itu memiliki andil moderasi beragama yang sangat kuat dan itu dibutuhkan untuk memastikan NKRI tetap berwarna.”
Selain itu, kata Romahurmuziy, sosok M ini juga merepresentasikan konsistensi referensi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dalam menetapkan calon wakil presiden. Mulai dari memilih Hamzah Haz, lalu almarhum Kyai Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla untuk Joko Widodo hingga Ma’ruf Amin.
Baca Juga: PDI-P Panggil Gibran Besok, Tanya Loyalitas hingga Isu Jadi Cawapres untuk Prabowo
“Semuanya memiliki parameter yang sama, NU dan usianya senior, kalau mau lebih gamblangnya tua begitu, nah ini saya kira penting untuk mendampingi karena seorang presiden itu harus didampingi seseorang yang memiliki wisdom, sistem kebijaksanaan lebih,” jelas dia.
Lantas dikonfirmasi apakah sosok M dimaksud adalah Mahfud MD yang merupakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Romahurmuziy mengatakan bisa saja sosok M adalah Mahfud MD atau Muhammad Sandiaga Uno.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.