JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Anggi Yurikno, dokter asli yang menjadi korban pencurian dan penyalahgunaan data oleh dokter gadungan bernama Susanto, buka suara.
Dokter Anggi mengaku baru mengetahui tentang pencurian data tersebut pada Juli 2023 saat dihubungi PT Pelindo Husada Citra (PHC), Surabaya, tempat kerja Susanto saat berpura-pura menjadi dokter.
Ia mengaku tak mengenal Susanto sebelum ia dipanggil ke Surabaya, Jawa Timur untuk menjadi saksi.
"Nggak kenal sama sekali, gimana orangnya belum pernah ketemu juga selama ini. Baru pertama bertemu itu waktu saya dipanggil ke Surabaya sebagai saksi. Kaget juga," kata Anggi di Kompas Malam, Kompas TV, Kamis (14/9/2023).
Ia lantas meminta PHC untuk menindak dokter gadungan yang berpura-pura menjadi dirinya itu.
"Saya kan nggak tahu selama dua tahun, jadi ya saya minta ke PHC untuk langsung ditindak, waktu saya tahu dari PHC-nya," jelasnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan SMK, Buruan Cek Sebelum Ditutup
Ia mengaku, selama dua tahun belakangan tak pernah mengalami kendala terkait data pribadinya.
Menurut Anggi, semua data miliknya telah dicuri dan disalahgunakan oleh Susanto, mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga sertifikat-sertifikat dokter.
"Semua, data saya dari surat tanda registrasi dokter, KTP, semua sertifikat yang saya punya," terangnya.
Susanto, kata Anggi, mengaku mendapatkan data-data pribadinya dari makelar penjual data di Facebook.
"Keterangan BAP di Surabaya itu didapatkan dia dari Facebook, kayak makelar-makelar yang jual jasa, jual biodata, memang banyak di Facebook juga saya lihat secara pribadi memang jual data," ungkapnya.
Ia pun mengaku heran, karena merasa tak pernah mengunggah data pribadi ke media sosial.
"Seingat saya, selama saya kerja, saya belum pernah mengupload data sama sekali," jelasnya.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ini Link Resminya
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.