JAKARTA, KOMPAS.TV - Batik Air menyampaikan permintaan maafnya terkait insiden matinya pendingin udara (air conditioning/AC) dan lampu kabin pesawat pada Kamis (7/9) lalu.
Adapun yang dimaksud yakni pesawat penerbangan Batik Air nomor ID-6293 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
"Batik Air (kode penerbangan ID), anggota dari Lion Air Group, menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua tamu (sebutan penumpang) atas ketidaknyamanan yang terjadi pada (7/9)," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023).
Danang menyebut seluruh pelaksanaan penerbangan telah mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.
Pesawat, kata dia, juga telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman.
"Penerbangan tersebut berlangsung dengan lancar, dan pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," ujarnya.
"Proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat (ground staff)," imbuhnya.
Baca Juga: Batik Air Minta Maaf soal Koper Kaesang yang Nyasar ke Kualanamu: Masih Investigasi Internal
Namun, dalam pelaksanaannya, pesawat yang sudah berada di apron mengalami gangguan dari sistem darat. Danang menyebut pasokan listrik terganggu ketika pesawat sudah diparkir sempurna.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.