Mantan wali kota Solo itu menyebut proses pengiriman beras dari negara lain itu akan tiba di gudang-gudang Bulog paling lambat bulan November 2023.
"Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis, stok," tuturnya.
Baca Juga: Usai Kebakaran Stasiun Halim, PT KCIC Pastikan Bangunan Aman dan Berfungsi Normal
Ia mengatakan, cadangan tersebut berfungsi untuk menjaga stabilitas harga beras, agar tidak terjadi kenaikan di tengah masyarakat.
"Karena memang produksi pasti turun karena El Nino," katanya.
Jokowi mengatakan, kenaikan harga beras terjadi di berbagai negara, karena ada beberapa negara yang menyetop ekspor beras, salah satunya India.
"Wajar, yang paling penting manajemen tata kelola kita dalam menghadapi itu, punya," urainya.
Ia pun menjamin ketersediaan stok beras di gudang-gudang swasta maupun di toko-toko retail.
"Karena yang kita berikan ini 210 ribu ton, bukan barang sedikit lho, kepada 21,3 juta penerima," kata Jokowi.
Ia pun optimis pemerintah Indonesia bisa mengendalikan inflasi tetap terjaga di angka 3.
"Kalau inflasi, saya kira masih akan terjaga di sekitar 3," kata Jokowi kepada wartawan.
Baca Juga: Cair Hari Ini! Ini Cara Cek Penerima Bansos Beras Tahap 2 di cekbansos.kemensos.go.id
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.