JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Papua nonaktif yang saat ini menjadi terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi, Lukas Enembe, membantah bermain judi di Singapura.
Hal ini disampaikannya saat saat Lukas Enembe diperiksa sebagai terdakwa kasus suap dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
Mulanya, Jaksa penuntut umum KPK bertanya kepada Lukas soal saksi bernama Dommy Yamamoto.
"Saudara kenal dengan saksi Dommy Yamamoto? Dommy ini apa setahu saudara," tanya Jaksa.
"Kenal, (profesi) tukar uang," jawab Lukas.
"Tukar uang untuk keperluan apa?" tanya Jaksa.
"Beli dollar singapura," jawab Lukas.
Jaksa kemudian menanyakan terkait tujuan penukaran uang yang pernah dilakukan Lukas dengan Dommy. Lukas mengatakan hal itu untuk keperluan berobat.
"Untuk keperluan apa?" cecar Jaksa.
"Untuk berobat, tidak ada keperluan lain," kata Lukas.
Jaksa kemudian menyinggung terkait kesaksian Dommy pada sidang sebelumnya yang mengatakan uang tersebut digunakan Lukas untuk bermain judi di Singapura.
"Kemarin pada waktu persidangan Domi menjelaskan bahwa pertemuan saudara dengannya itu salah satunya ada kepentingan untuk Judi di Singapura dan Filipina," kata jaksa.
"Tidak ada begitu-begitu," kata Lukas Enembe.
Jaksa kemudian bertanya sumber uang yang ditukarkan uang untuk keperluan berobat hingga dugaan bermain judi di Singapura. Lukas menyebutkan uang itu bersumber dari dana operasional Gubernur.
"Uang-uang yang saudara gunakan untuk ditukarkan kepada Dommy bersumber dari mana?" tanya Jaksa.
"Itu uang operasional Gubernur," jawab Lukas.
"Ada yang bersumber dari Piton Enumbi?" tanya jaksa kembali.
"Tidak ada," ucap Lukas.
Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Lukas Enembe Tak Terima Gratifikasi, Singgung soal Ketiadaan Barang Bukti Cukup
Jaksa kembali bertanya aktivitas judi Lukas Enembe di Singapura. Jaksa bertanya kegiatan Lukas bersama dengan seseorang bernama Jackson.
Suara Lukas Enembe pun meninggi saat kembali membantah terkait judi di Singapura.
"Apakah Jackson yang bantu aktivitas Saudara di Singapura? Selain sebagai driver dia juga mengampingi suadara di Singapura? Mendampingi berobat dan mendampingi bermain judi juga?" cecar jaksa.
"Judi tidak ada. Judi tidak ada. Dengar! Judi tidak ada di sana, Tidak ada judi," jawab Lukas dengan suara tinggi.
Sebelumnya, di persidangan Lukas pernah mengatakan dia lebih banyak berobat daripada berjudi saat di Singapura.
Pengakuan itu disampaikan Lukas saat diberikan kesempatan oleh majelis hakim untuk menanggapi kesaksian Dommy Yamamoto (swasta) yang membenarkan BAP-nya soal judi yang dilakukan Lukas di luar negeri, Rabu (9/8).
"Saudara terdakwa Lukas Enembe apakah ada pertanyaan kepada saksi?" tanya ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh, Rabu (9/8).
"Ya Pak Ketua Hakim yang saya hormati dan anggota. Kalau di Singapura saya lebih banyak berobat, di Singapura saya lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat daripada judi," jawab Lukas.
"Lebih banyak berobat daripada?" tanya hakim Rianto menegaskan.
"Main judi," kata Lukas.
Baca Juga: Di Sidang Lukas Enembe Hakim Ingatkan ke Ahli: Berikan Pendapat Netral, Bukan Pesanan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.