Kompas TV nasional peristiwa

Benarkah Kesejahteraan Prajurit jadi Faktor Pemicu Praka RM Cs Culik dan Peras Imam Masykur?

Kompas.tv - 30 Agustus 2023, 06:20 WIB
benarkah-kesejahteraan-prajurit-jadi-faktor-pemicu-praka-rm-cs-culik-dan-peras-imam-masykur
Tiga prajurit TNI yang ditetapkan sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan Imam Masykur. Ketigianya yakni Praka RM, anggota prajurit Paspampres, Praka J, dan Praka HS. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kesejahteraan prajurit TNI diduga jadi salah satu faktor pemicu Praka RM dan dua rekannya menculik, melakukan pemerasan hingga pembunuhan terhadap Imam Masykur.

Mantan Ka Bais TNI Laksda TNI (Purn) Soleman Ponto menilai kesejahteraan prajurit memang menjadi relatif.

Akan tetapi bisa saja menjadi faktor yang membuat tiga anggota prajurit TNI ini berbuat nekat menculik, melakukan pemerasan hingga tindak pembunuhan terhadap korban. 

Menurut Soleman dengan tanggung jawab berat dan dihadapkan dengan kehidupan di Ibu Kota seorang prajurit bisa saja berbuat nekat untuk memenuhi kehidupan.

Di sisi lain, Soleman menilai perbuatan tiga anggota prajurit TNI bisa juga masuk dalam kategori kenakalan prajurit, alias pelanggaran disiplin. 

Baca Juga: Ibu Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Sebut Pemerasan terhadap Anaknya Pernah Terjadi

"Tamtama berapa take home pay-nya paling Rp3 juga sampai Rp4 juta. Kira-kira pas enggak hidup di Jakarta, dihadapkan dengan tugasnya yang berat menjaga presiden, kira-kira memadai atau tidak," ujar Soleman di program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Selasa (29/8/2023).

"Tentara tidak pernah mengeluh, tentara hanya memperlihatkan inilah bakti dirinya. Tetapi ketika dihadapkan dengan situasi yang di luar kemampuan dia ya apa saja bisa terjadi," imbuhnya. 

Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan faktor kesejahteraan prajurit tidak bisa menjadi alasan prajurit TNI melakukan pelanggaran hukum. 

Brigjen Hamim menjelaskan meski pendapatan yang diterima tamtama TNI masih kecil jika dihadapkan dengan tuntutan kebutuhan di Jakarta, namun banyak prajurit TNI dengan pangkat yang sama bahkan lebih rendah bisa menjalankan hidup bersama keluarga di Ibu Kota. 

"Kita tidak bisa menjustifikasi kesejahteraan menjadi faktor utama pemicu tindak pidana ini. Walaupun kecil apabila bisa mengelola saya rasa juga tidak harus memicu niat melakukan kriminalitas," ujar Kadispenad. 

Baca Juga: Cerita Ortu Pria Aceh Komunikasi dengan Paspampres Pembunuh Anaknya: Sempat Diminta Duit Rp 50 Juta

Kesejahteraan prajurit jadi perhatian

Lebih lanjut Brigjen Hamim menjelaskan peningkatan kesejahteraan prajurit juga sudah menjadi perhatian pemerintah dan pimpinan TNI.  

Terlebih Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di gedung parlemen pada Rabu (16/8/2023) telah mengumumkan akan ada kenaikan gaji ASN, TNI-Polri dan pensiunan.

Menurutnya jika bicara cukup atau tidak gaji tamtama memenuhi kebutuhan sehari-hari hal tersebut bersifat relatif dan tergantung bagaimana mengelolanya.

"Tamtama di Jakarta ini bukan hanya tiga tersangka ini banyak sekali tamtama lain yang pangkatnya mungkin lebih rendah dari ketiga tersangka ini yang tinggal di Jakarta memenuhi kebutuhan keluarga tidak melakukan hal-hal aneh," ujar dia. 

Baca Juga: Intip Gaji TNI AD dan Tunjangannya dari Pangkat Tamtama hingga Jenderal

"Artinya ini kembali kepada perorangan, tidak bisa kita menyalahkan kesejahteraan prajurit sebagai pemicu utamanya," tambahnya. 

Sebelumnya Pomdam Jaya menetapkan Praka RM, Praka J, dan Praka HS menjadi tersangka penculikan, penganiayan, pemerasan hingga pembunuhan Imam Masykur (25). 

Praka HS merupakan prajurit TNI dari satuan Direktorat Topografi TNI AD. Praka J prajurit dari Kodam Iskandar Muda dan Praka RM merupakan prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Selain prajurit TNI ada tiga warga sipil yang terlibat dalam penculikan hingga pembunuhan Imam Maskyur.

Ketiganya yakni AM, H dan Zulhadi Satria Saputra alias ZS yang merupakan kakak ipar Praka RM. AM dan H merupakan penadah hasil kejahatan yang dilakukan tiga prajurit TNI. 

Baca Juga: Ternyata Ada 2 Korban Penculikan Praka RM Cs, Satu Dilepas di Jalan Tol, Imam Masykur Tetap Dibawa

Sedangkan ZS pihak yang membawa mobil saat tiga prajurut TNI menculik Imam dari sebuah toko kosmetik yang berada di daerah Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada 12 Agustus 2023.

Imam Masykur diduga mendapat penganiayaan hingga meninggal dunia. Jenazah Masykur ditemukan warga di Sungai Citarum, tepatnya di Bendungan POJ Curug, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. 

RSUD Karawang menerima jenazah dari Polres Karawang pada 15 Agustus 2023 dan kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya pada 22 Agustus 2023.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x