Selanjutnya, pada 24 Agustus 2023, Fauziah mendapat informasi bahwa anaknya sudah meninggal dan jasadnya berada di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
“Sampai anak saya meninggal, saya tidak tahu salah anak saya apa,” tutur Fauziah.
Menurut Fauziah, anaknya Imam Masykur merantau ke Jakarta pada tahun lalu atau 2022. Dia bekerja pada pedagang kosmetik. Namun, belakangan korban membuka kios sendiri. Kehidupan korban pun disebut mulai membaik.
“Empat bulan ini dia buka usaha di daerah Tangerang Selatan. Saya harap ini musibah terakhir untuk anak bangsa ini, cukup saya dan anak saya yang merasakan sakitnya,” ujarnya.
Baca Juga: Sosok Imam Masykur, Diduga Dibunuh Anggota Paspampres, Pedagang Kosmetik yang Baru Setahun Merantau
Adapun dalam video yang beredar, Imam Masykur dipukuli bertubi-tubi pada bagian punggung di dalam sebuah mobil yang sedang melaju.
“Neukirem laju jinoe, meuhan matee lon, bacut teuk sagai (Dikirim sekarang, jika tidak saya mati, waktu sedikit lagi),” ujar Imam dalam video itu.
Sementara itu, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay mengatakan anggota Paspampres yang diduga menculik dan menganiaya Imam Masykur saat ini telah ditahan.
Menurut Mayjen Rafael, anggota Paspampres itu telah ditahan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta atau Pomdam Jaya untuk dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan.
"Terduga pelaku telah ditahan untuk diperiksa secara intensif terkait kasus tersebut," kata Rafael saat dihubungi di Jakarta pada Minggu (27/8/2023).
Baca Juga: Imam Diduga Dianiaya Paspampres, Ibu Korban: Apa Salah Anak Saya Pak Jokowi, Sampai Dibunuh
"Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan.”
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.