JAKARTA, KOMPAS.TV – Swing voter atau pemilih mengambang atau responden yang belum menentukan pilihan dalam survei Litbang Kompas terkini pada Agustus 2023 terendah sejak Januari 2015.
Jumlah responden yang belum menentukan pilihan atau menyatakan ”tidak tahu”, yakni 11,6 persen responden.
Mengutip artikel Kompas.id, Kamis (24/8/2023), hal itu menunjukkan pilihan partai politik (parpol) yang lebih terkonsolidasi.
Berdasarkan hasil survei tersebut, raihan suara lima parpol papan atas (elektabilitas di atas 7 persen), yaitu PDI-P, Gerindra, PKB, Golkar, dan Demokrat, sudah mencapai 65,1 persen suara.
“Meskipun jumlah akumulasi suara parpol papan atas ini sedikit menurun daripada survei Mei 2023 (63,5 persen), secara keseluruhan hasil survei kali ini menunjukkan pilihan parpol yang lebih terkonsolidasi,” demikian tertulis dalam hasil riset yang dimuat Kompas.id.
“Hal ini terindikasi dari suara responden yang belum menentukan pilihan atau menyatakan ”tidak tahu”, yang juga mengecil, kali ini dinyatakan oleh 11,6 persen responden. Persentase ini yang terendah dari rangkaian survei sejak Januari 2015.”
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PKS Raih Tambahan Suara Signifikan dari Generasi Z dan X
Hasil survei tersebut juga menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Partai Golkar sebesar 0,1 persen.
Pada survei kali ini, Golkar dikenal oleh 86,1 persen responden dan disukai 51 persen responden di antaranya.
Pada survei Mei 2023, Golkar menjadi parpol paling dikenal dengan perolehan 86,0 persen responden menyatakan mengetahui parpol ini.
Partai Demokrat pun mengalami penurunan elektabilitas pada survei Agustus, yakni sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan Mei 2023.
Meski demikian, Partai Demokrat merupakan partai yang paling disukai. Sebanyak 54,8 persen responden yang mengetahui partai ini menyatakan suka terhadap parpol ini.
Pengetahuan dan tingkat kesukaan pada parpol ini menggambarkan potensi elektabilitas yang bisa diraih di masa mendatang.
Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra berhasil meningkatkan elektabilitasnya.
Keduanya menjadi dua parpol besar pengusung calon presiden yang berhasil memperkuat raihan suara pemilih.
Berdasarkan hasil survei, PDI-P meraih dukungan elektabilitas 24,4 persen atau naik 1 persen dari survei Mei 2023. Adapun Gerindra meraih 18,9 persen atau naik 0,3 poin.
Dukungan suara publik kepada PDI-P terus merangkak naik jika dirunut sejak Oktober 2022 dan bahkan makin mendekati raihan suara di awal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hal yang hampir sama terjadi pada Partai Gerindra, yang menorehkan elektabilitas tertinggi sejak Januari 2015.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Ungkap Kepercayaan ke Kinerja Pemerintah di Bidang Hukum Meningkat!
“Jika ditarik garis tren, elektabilitas Gerindra naik cukup signifikan selama delapan tahun terakhir meski hal itu masih fluktuatif.”
Kenaikan suara PDI-P senada dengan kenaikan elektabilitas capres Ganjar Pranowo yang naik 2,1 persen.
Demikian pula kenaikan suara Gerindra seiring dengan kenaikan tipis elektabilitas capres Prabowo Subianto, yakni 0,1 persen.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.