Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei SMRC soal Elektabilitas Capres, dari Simulasi Tertutup hingga Dukungan Terbuka

Kompas.tv - 23 Agustus 2023, 18:29 WIB
survei-smrc-soal-elektabilitas-capres-dari-simulasi-tertutup-hingga-dukungan-terbuka
 Prabowo Subianto (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan) saat  di tengah sesi acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). (Sumber: Fakhri Fadlurrohman/Kompas.id)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto jika head to head atau berhadapan dengan Ganjar Pranowo.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut, dalam simulasi tertutup dua nama tersebut Prabowo kembali unggul dari Ganjar Pranowo.

Di mana Prabowo mendapat dukungan terbanyak dengan 44,5 persen, sementara Ganjar 41,5 persen.

"Selisih 3 persen, itu selisih yang tidak signifikan," kata Deni saat merilis hasil survei bertajuk "Trend Elektabilitas Bakal Calon Presiden" di kanal Youtube SMRC TV, Rabu (23/8/2023). 

"Trennya Prabowo berhadapan dengan Ganjar selalu bersaing sangat ketat," ujarnya.

Adapun dari Desember 2022 ke Agustus 2023, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 2 nama, Prabowo dan Ganjar terus bersaing ketat. Rata-rata Prabowo di atas Ganjar dengan selisih rata-rata 2,7 persen.

Meski dalam trend head to head Prabowo unggul, namun dukungan kepada Ganjar justru menguat. 

Adapun penguatan dukungan Ganjar terjadi ketika dideklarasikan sebagai capres, di mana dalam survei awal April 2023 ia mendapat dukungan 38,8 persen, kemudian menjadi 43,9 persen di awal Mei 2023 atau naik 5,1 persen.

Namun dukungan Ganjar kembali turun sampai survei pertengahan Juli 2023 menjadi 38,6 persen.

Kemudian kembali menguat pada hasil survei terakhir, yakni awal Agustus Ini menjadi 41,5 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas, Begini Efek Jokowi ke Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies

Sementara perolehan suara Prabowo sempat menguat dari 44,5 persen dalam survei di awal April 2023, kemudian menjadi 46,7 persen di pertengahan Juli 2023.

Namun, dukungan kepada Prabowo cenderung turun di survei awal Agustus ini menjadi 44,5 persen, meski tidak signifikan.

"Kalau dilihat dari perbandingan selisih, pada Juli selisihnya 8 persen, sekarang selisihnya 3 persen ini kan ada kecendurungan menurun," ungkap Deni.

Sementara untuk simulasi tertutup dua nama antara Ganjar dan Anies Baswedan, dalam survei SMRC Gubernur Jawa Tengah tersebut unggul secara signifikan dari Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kalau Ganjar dengan Anies, dalam survei ini Ganjar 49,6 persen, Anies 32,8 persen. Ini selisihnya sangat jauh, sekitar 17 persen, jadi signifikan selisihnya," ungkap Deni.

Kemudian untuk head to head Prabowo dengan Anies, elektabiltas Menteri Pertahanan unggul 52 persen dibanding Eks Gubernur DKI ini yang meraih dukungan 30,2 persen.

Adapun survei SMRC tersebut diselenggarakan secara nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023.

Populasi survei adalah WNI yang punya hak pilih dalam pemilu alias mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel basis 3.710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional.

Kemudian oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga jumlah sampel tiap provinsi minimal 100 responden dengan total sampel akhir adalah 5.000 responden.

Sementara responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 4.260 atau 85 persen. Sebanyak 4.260 responden ini yang dianalisis.

Margin of error survei dengan jumlah sampel ini secara nasional diperkirakan kurang lebih 1.65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Membaca Hasil Survei Litbang Kompas: Pengaruh Jokowi di Pilpres 2024



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x