JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan asal usul 16 senjata api yang disita dari tangan terduga teroris yang merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE.
Diketahui, DE sebelumnya ditangkap oleh Densus 88 di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.
Saat ditangkap, personel Densus 88 tak hanya mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api atau senpi, melainkan juga amunisi.
Baca Juga: Polisi Terjunkan Tim Investigasi Buru Pembakar Kantor Distrik dan Pembunuh Camat Kramamongga
Lantas, dari mana terduga teroris DE mendapatkan belasan senjata api dan sejumlah amunisi tersebut?
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan, pelaku DE diduga mendapatkan senjata api berikut amunisinya dari marketplace atau platform.
Tanpa menyebut nama marketplace-nya, Aswin mengatakan, di marketplace itu terdapat para penjual berkumpul yang diduga memperdagangkan senjata.
Aswin pun menduga, akun marketplace miliknya tersebut dijadikan terduga teroris DE sebagai tempat melakukan jual beli senjata api.
Menurut Aswin, selain dijadikan untuk jual beli senjata api, marketplace itu juga merupakan tempat kamuflase DE agar aktivitasnya melakukan jual beli senjata tidak diketahui.
Baca Juga: Polisi Ungkap Rencana Karyawan PT KAI Terduga Teroris Serang Markas Brimob dan Tentara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.