JAKARTA, KOMPAS.TV - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap rekam jejak DE, tersangka teroris di Bekasi, Jawa Barat.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Polisi, Aswin Siregar, menyebut DE yang merupakan pegawai BUMN ini pernah menjadi anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB).
"Awalnya yang bersangkutan (DE) pada 2010 pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat, itu pimpinan WM," kata Aswin dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).
Setelah itu, kelompok Mujahidin Indonesia Barat bubar, dan DE menyatakan baiat ke kelompok militan ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Jamaahnya (Mujahidin Indonesia Barat) kemudian menyebar, salah satunya saudara DE. Dia kemudian memanfaatkan ruang sosial media," ujarnya.
"Pada 2014 DE menyatakan baiat pada ISIS, dari situ ia mulai melakukan pelatihan, pengumpulan peralayan yang dibutuhkan," sambung Aswin.
Selama menjadi simpatisan ISIS, DE aktif melakukan propaganda di media sosial.
Aswin pun menyebut, beberapa akun media sosial DE juga pernah diblokir, namun ia kemudian membuat akun baru untuk menyebarkan paham terorisme.
"Yang bersangkutan sangat aktif di media sosial, beberapa akunnya sudah di-report dan ditutup oleh Facebook maupun YouTube karena diduga mempropaganda aksi terorisme," jelasnya.
"Namun ia kemudian membuka akun lagi dan memposting lagi dan lebih private. Sekitar 3 minggu kebelakang, yang bersangkutan terlihat ghirohnya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan untuk melakukan aksi terorisme," tegasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Terduga Teroris di Bekasi Diringkus Densus 88: Karyawan KAI hingga Pendukung ISIS
Adapun DE ditangkap di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (14/8/2023) siang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.