JAKARTA, KOMPAS.TV - Langkah bakal Capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menemui keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dinilai untuk menyaingi deklarasi dukungan Partai Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto.
Adapun langkah Ganjar menemui Ibu Negara ke-4 RI Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan hanya berbeda waktu dengan deklarasi Golkar dan PAN bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Deklarasi Golkar-PAN gabung ke KKIR dilaksanakan Minggu siang (13/8/2023), sedangkan kunjungan Ganjar ke keluarga Gus Dur berlangsung pada Minggu malam.
Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah menilai tidak terpikir untuk PDIP menyaingi acara deklarasi dukungan ke Prabowo.
Ia menyatakan agenda kunjungan Ganjar ke keluarga Gus Dur sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Karena masing-masing memiliki agenda, maka pertemuan bisa dilaksanakan pada saat itu.
Baca Juga: Momen Kelakar Ganjar dan Yenny Wahid: Mau Nggak Mbak Tak Ajak?
Menurut Basarah kunjungan Ganjar dengan keluarga Gus Dur pada Minggu malam merupakan yang kesekian kalinya.
Saat kirab haul ke-9 Gus Dur misalnya, Ganjar ikut mendampingi Yenny Wahid melakukan perjalanan panjang dari Stadion Manahan menuju Stadion Sriwedari Solo.
"Jadi saya kira itu semacam pertemuan kultural antara dua anak bangsa yang sama-sama memiliki perhatian terhadap bangas dan negaranya," ujar Basarah di program Kompas Petang KompasTV, Senin (14/8/2023).
Di kesempatan yang sama Yenny Wahid menganggap wajar jika Ganjar memiliki kesibukan sehingga baru bisa bertemu pada Minggu malam.
Menurutnya komunikasi Ganjar yang ingin berkunjung ke rumah keluarga di Ciganjur sudah berjalan dua minggu sebelumnya.
Baca Juga: Respons Ganjar dan Anies Soal Golkar-PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Yenny juga menjelaskan keluarga Gus Dur menerima para bakal capres (Bacapres) yang ingin bertemu dengan keluarga dan ingin berziarah ke makam Gus Dur.
"Kita terbuka dengan siapa pun yang mau sowan, jangankan Bacapres masyarakat pada umumnya saja diterima. Apalagi calon presiden yang pastinya mengemban amanah dari masyarakat ya tentu sangat terbuka," ujar Yenny.
"Ibu pasti mendoakan semua calon presiden tanpa apapun. Calon presiden itu harus di dorong bukan cuma dorongan politik tapi juga dengan dukungan moral dan dukungan doa," sambung Yenny.
Sebelumnya dalam pertemuan tersebut Ganjar menyatakan kedatangannya sebagai bentuk sowan dari santri kepada istri dari ulama yang dikagumi.
Ganjar berharap kunjungannya bisa mendapatkan doa dan dukungan. Sehingga perjuangannya sebagai santri yang dipercaya menjadi bakal calon presiden bisa tetap selaras dengan gagasan-gagasan Gus Dur.
Baca Juga: Pengamat Politik: Yenny Wahid Sangat Menentukan Kemenangan Pilpres 2024
Selain itu Ganjar berencana berziarah ke makam Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur dan mengajak Yenny Wahid untuk ikut berkeliling di Jawa Timur.
"Kalau saya pasti siap apalagi yang mau datang ke makam Gus Dur, karena ini menjadi simbol yang sangat penting bagi kami juga sangat penting. Setiap calon yang berziarah ke makam Gus Dur untuk mengingatkan mereka kami titip nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur, ujar Yenny.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.