Waketum PAN: Kami Dua Kali Pilpres Berkoalisi dengan Prabowo dan Gerindra, tapi Kalah

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkit sejarah koalisi partainya dengan Partai Gerindra selama dua kali pilpres, yakni 2014 dan 2019. 

Viva menjelaskan, dalam dua kali pesta demokrasi itu, PAN memutuskan untuk berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Namun sayangnya keputusan tersebut selalu berakhir dengan kekalahan. 

"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di pilpres 2014 dan 2019, namun dua kali tidak berhasil," kata Viva kepada wartawan, Kamis (3/8/2023). 

Baca Juga: Prabowo soal Gugatan Usia Capres dan Cawapres: Banyak Negara yang Pemimpinnya Muda

Viva menyatakan, PAN tidak mau mengalami kekalahan untuk ketiga kalinya.

Saat ini, kata dia, hasil survei memang bervariasi, tapi pihaknya memotret realitas sosial tentang preferensi pemilih di pilpres sehingga dapat menganalisis lebih akurat lagi.

"Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres," ujarnya. 

Ia menjelaskan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan parpol yang mendukung keberlanjutan program Presiden Joko Widodo. Sebab, pembangunan yang sudah berjalan ini harus diteruskan dan dikembangkan oleh pemimpin selanjutnya.

"Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerja sama politik atau koalisi di Pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," katanya. 

Meski begitu, ia menyatakan hingga saat ini PAN belum menetapkan secara resmi nama bakal capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024. 

Baca Juga: Cak Imin Dikunjungi Puan, PKB Klaim Solid dengan Gerindra: Urusan Jodoh Tak Ada yang Tahu

"Sesuai hasil Rakernas PAN tahun 2020 yang telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah strategis dalam penetapan paslon yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara."

"Nanti pada waktu yang tepat, Bang Zulkifli Hasan akan mengumumkan secara resmi. Jadi, ditunggu ya pengumuman resmi dari Bang Zulkifli Hasan dalam beberapa pekan ke depan," kata Viva.