Lonjakan kendaraan ini karena ada cuti bersama, libur Hari Raya Idul Adha, dan liburan akhir pekan dengan total 5 hari.
Sementara, puncak arus kendaraan masuk Jabotabek akan terjadi pada Minggu (2/7) sebanyak 102.000 kendaraan atau naik 19,8 persen dibandingkan hari normal (82.000 kendaraan).
Baca Juga: Ada Operasi Pasar Ayam Murah Jual Rp33.000/Ekor, Harga Normal Bisa Sampai Rp80.000/Ekor
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan agar merencanakan perjalanannya dengan baik karena diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang angkutan umum maupun kendaraan yang akan melalui jalur tol maupun non-tol," ujarnya.
"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) ratio bisa tetap di bawah angka 1, yang artinya masih lancar," tambahnya.
Ia menjelaskan, di sektor penerbangan diprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang domestik mencapai 1,25 juta orang.
Jumlah itu naik 24,47 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022, yaitu sebanyak 1,01 juta penumpang.
"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang udara, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengimbau maskapai terkait penambahan extra flight dan imbauan peningkatan pelayanan dan tarif terjangkau pada periode libur sekolah dan Idul Adha tahun 2023," tuturnya.
Baca Juga: Anak Buah Sri Mulyani Sebut Belum Ada Arahan Pembayaran Utang ke Jusuf Hamka
Kemudian di sektor penyeberangan, PT ASDP telah mengantisipasi lonjakan penumpang kapal penyeberangan di sejumlah rute seperti di Merak-Bakauheni. Seperti mengoptimalkan jumlah kapal dan dermaga yang beroperasi.
Selanjutnya di sektor perkeretaapian, PT KAI juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi, yakni menyiapkan tambahan perjalanan kereta.
Lonjakan penumpang kereta api terlihat dari jumlah tiket yang sudah terjual lebih dari 70 persen dari total kuota yang tersedia.
"Kami bersama pemangku kepentingan akan terus berkoordinasi dan memonitor secara intensif pergerakan penumpang maupun kendaraan agar bisa dilakukan penanganan secara cepat dan tepat," ucapnya.
"Mudah-mudahan lonjakan pada libur Idul Adha ini dapat ditangani dengan baik seperti halnya penanganan arus mudik dan balik pada Idul Fitri beberapa waktu lalu," tambahnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.