Kompas TV nasional peristiwa

Ramai Proposal Perdamaian Menhan Prabowo Ditolak, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Rusia-Ukraina Damai

Kompas.tv - 7 Juni 2023, 18:37 WIB
ramai-proposal-perdamaian-menhan-prabowo-ditolak-wamenhan-intinya-kita-ingin-rusia-ukraina-damai
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra usai rapat kerja secara tertutup bersama Komisi I di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (Sumber: Kompas TV/Antara)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra menanggapi tentang proposal perdamaian untuk resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina yang diajukan Menhan Prabowo Subianto di forum internasional beberapa waktu lalu.

Herindra menyatakan, proposal yang disampaikan Prabowo itu hanya untuk mendamaikan kedua negara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prabowo sempat menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6/2023) lalu, tapi proposalnya ditolak pihak Ukraina.

"Begini, intinya kita ingin konflik Rusia-Ukraina segera selesai, damai," jelas Herindra usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6/2024).

Ia menilai penolakan atau penerimaan proposal di forum internasional itu sebagai hal yang biasa.

Baca Juga: Hasto PDIP: Kalau Ganjar yang Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Tak Akan Ditolak

"Masalah nanti apa proposal ada yang nerima atau tidak, biasa. Tapi perang yang sudah setahun lebih ini menyengsarakan manusia," jelasnya.

Herindra justru tidak mempersoalkan siapa pihak yang menolak atau menerima proposal tersebut selama pesan perdamaian tersampaikan.

"Kita tidak mau itu lama-lama. Kita maunya segera damai, karena perang menyengsarakan masyarakat," imbuhnya.

Menurut dia, masyarakat Indonesia ikut terkena dampak dari konflik Rusia-Ukraina, dilansir dari Antara.




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x