Akibat penembakan itu, satu orang mengalami luka tembak di punggung. Sementara satu orang lainnya terkena serpihan kaca hingga luka-luka.
Chaerudin menambahkan awalnya ia tak curiga dengan Mustopa karena telah bertemu dua kali dengan pelaku. Perawakan Mustopa pun, kata dia, biasa saja, tidak ada yang mencurigakan.
Namun, Chaerudin merasa ada yang aneh dengan tutur kata dan intonasi bicaranya yang mengundang tanda tanya.
Baca Juga: Rumah Mustopa Tersangka Penembakan di Kantor MUI Digeledah, Ditemukan Dokumen dan Obat-obatan!
“Beliau itu berbicara dengan nada-nada mencurigakan, bawa surat yang berkata-kata pengancaman,” kata Chaerudin.
Sementara itu, Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah, mengatakan MUI tidak pernah mencurigai orang yang datang ke kantor.
“Karena kantor ini melayani kepentingan umat masyarakat yang mengadu, yang melakukan dakwah, dan lain-lain. Jadi, semua seperti kalian, tidak ada yang dicurigai. Insya Allah tidak ada apa-apa selama ini,” ujar Ikhsan.
Perihal surat-surat ancaman itu sendiri, Ikhsan mengatakan bahwa Kantor MUI Pusat sering mendapatkan kiriman seperti itu.
“Itu sudah sering (kami dapat). Sudah kebal, kami sudah putus urat takutnya. Insya Allah karena kami semua ulama di sini berjuang untuk kepentingan umat. Jadi, tidak ada lagi rasa takut atau was-was,” tutur Ikhsan.
Baca Juga: Jenazah Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Selesai Diautopsi, Apa Hasilnya?
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.