Berikut ini adalah berbagai tonggak pencapaian yang didapat Rycko Amelza dalam perjalanannya sebagai anggota Polri hingga menjadi seorang Kepala BNPT.
Komjen Rycko diketahui memperoleh penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1988.
Baca Juga: BNPT Sebut Ada Indikasi Parpol Terafiliasi dengan Jaringan Terorisme Global
Pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 ini pun mengemban tugas pertamanya sebagai perwira pertama (pama) Polda Metro Jaya Lulusan Akpol Tahun 1988.
Di sela-sela kariernya sebagai anggota Polri, Rycko nyatanya tak meninggalkan dunia akademis. Pada 2001, Rycko berhasil meraih gelar sebagai lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia.
Selanjutnya, pada 2002, suami dari Yudaningrum ini mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri (Sespimpol). Rycko pun kembali lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Tidak berhenti sampai di situ, Rycko kembali menempuh pendidikan pada jenjang S3 dan berhasil tercatat sebagai lulusan doktor (S3) Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada 2008 dengan predikat cum laude.
Dalam situs resmi Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, nama Rycko Amelza Dahniel terpampang sebagai salah satu dari empat polisi di laman profil alumni.
Jenjang kariernya pun mencerminkan berbagai gelar akademis yang tersemat dalam nama Komjen Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si.
Baca Juga: Kepala BNPT Boy Rafli Yakin Umar Patek akan Jadi Warga yang Baik setelah Bebas dari Penjara
Setelah menjadi ajudan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rycko menjabat sebagai Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) yang berada di bawah kendali Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) pada periode 3 Oktober 2014-5 Oktober 2016.
Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (2 Juni 2017-26 April 2019), hingga menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri dengan masa jabatan 18 Februari 2021-27 Maret 2023.
Tak hanya terkait bidang pendidikan dan pelatihan, ayah dari tiga anak ini juga pernah menjadi kapolda sebanyak dua kali.
Rinciannya, Kapolda Sumatera Utara pada periode 5 Oktober 2016-2 Juni 2017 dan Kapolda Jawa Tengah dengan masa jabatan 26 April 2019-1 Mei 2020.
Kemudian, ia menempati jabatan sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri pada periode 1 Mei 2020-18 Februari 2021.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.